SINJAI, Suara Jelata— Dugaan pengeluaran 2 (dua) siswa MTs Darusshafaa di Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, dibantah oleh Kepala Sekolah, Drs. La Hamuri.
Ia mengatakan bahwa tidak ada pengeluaran siswa di MTs Darusshafaa, Sinjai Barat.
“Kedua siswa itu, memang nakal dan jarang masuk sekolah. Bahkan nilainya tidak sampai, sehingga tidak bisa ikut ujian tahun ini” katanya saat ditemui, Rabu (30/1).
La Hamuri melanjutkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk merangkul siswa tersebut.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi siswa tersebut memang tidakmau berubah. Tapi kalau ia mau betul-betul berubah, bisa ikut ujian tahun depan” imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini sementara pihaknya mediasi dengan keluarga siswa untuk membicarakan solusi terbaik.
Sebelumnya diberitakan, dimana 2 (dua) orang siswa, mendapat perlakuan tidak wajar oleh pihak guru.
Siswa tersebut antara lain, Muhammad Arifuddin dan Rifal. Keluarga siswa mengaku, bahwa keduanya dikeluarkan tanpa sepengetahuannya.
Selain itu, yang membuat miris adalah, Muhammad Arifuddin. Dia merupakan yatim piatu, dan hanya tinggal di rumah neneknya.
Hal tersebut membuat keluarganya tidak menerima perilaku guru atau kepala sekolah, terhadap kejadian menimpa Arifuddin yang kini sudah menduduki kelas 9. Pada Minggu, (27/01/19) lalu.
TIM/REDAKSI
