
SINJAI, Suara Jelata—Kondisi pekerjaan Pasar Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai kini kembali dilanjutkan pasca 5 hari disegel oleh para pekerja. Jumat, (1/2/2019).
Hal ini diutarakan oleh rekanan yang dikonfirmasi media ini, menurutnya persoalan pembayaran gaji pekerja sudah terbayarkan.
” Kita sudah bayarkan, dan saat ini sudah tidak ada masalah lagi dan segel Pasar sudah dibuka, Mobil truk yang turut diamankan di Polsek kini sudah diserahkan kembali, “Kata Rahmat.
Setelah pelunasan seluruh sangkutan pihak rekanan rerhadap para pekerja hari ini (1/2) segel Pasar Mananti dibuka oleh para mandor dan buruh pekerja.
Pihak rekanan berjanji akan menuntaskan pekerjaannya yang saat ini progresnya sudah mencapai 95 persen.
Pembukaan segel pasar turut disaksikan oleh Anggota DPRD Sinjai H.Bahar serta pihak rekanan dan Perindag Sinjai.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah pekerja proyek pembangunan pasar Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, melakukan aksi penyanderaan mobil dan menyegel pengerjaan Pasar. Rabu, (30/1/2019) kemarin.
Hal ini dikarenakan ada indikasi pihak rekanan ingin melarikan diri usai mengangkut barang miliknya dan tidak membayar upah mereka.
Informasi yang dihimpun, hal itu terjadi lantaran rekanan kontraktor yang mengerjakan pembangunan Pasar Mananti diduga tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak kerja wajib membayar denda perhari lantaran diadendum.
Menurut keterangan Mandor Bangunan Bakri, niatnya kabur tercium oleh sejumlah pekerja yang ada di sekitar lokasi Pasar sehingga mobil truk yang memuat barang infentaris miliknya lansung dicegat dan diarahkan ke Kantor Polsek Tellulimpoe.
Pembangunan Pasar Mannanti sendiri dikerjakan oleh pelaksana PT. Rifat Sejahtera Perkasa melalui Dinas perdagangan perindustrian energi dan sumber daya mineral Kabupaten Sinjai dengan anggaran 5,7 Miliard.
Redaksi