SINJAI, Suara Jelata– Ketua Gerakan Sinjai Muda (GSM) Nurhidayatullah B. Cottong, menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai kurang percaya dengan kreativitas pemuda Sinjai dalam pagelaran Sinjai Fest & Expo 2019.
Pemuda yang kerab disapa Dayat ini menilai kalau Pemda sendiri tidak percaya dengan pemuda Sinjai untuk berkarya di Expo tersebut.
“Kreativitas pemuda kurang dipercaya dalam desain Expo Sinjai 2019, karena segala desain dari kegiatan ini direncanakan dan poles oleh pihak ketiga tersebut,” Katanya. Sabtu, (16/2/2019).
Dia menyebut bahwa seharusnya Pemda memberikan ruang yang seluas luasnya kepada pemuda untuk menuangkan ide dan kreativitasnya diajang tahunan itu.
“Di Sinjai banyak organisasi pemuda, para pemuda juga memiliki kualitas kelas wahid, hanya saja mereka seakan tidak beri ruang untuk unjuk kebolehan,” Ucap Dayat.
Menurutnya, ini merupakan ruang dan tempat yang mesti diperlihatkan pemda sebagai sebuah kreatifitas yang lahir atas kerjasama Pemda, pemuda dan semua elemen masayarakat bumi panrita kitta, bukan pihak lain.
“jika alasan merekrut pihak ketiga agar acara bisa terarah dan lebih terukur. Saya rasa ini bukan persoalan nama dan mewahnya acara. Ini persoalan konstribusi apa yang bisa dituangkan putra-putri daerah,” Jelasnya.
Sinjai Fest & Expo 2019 yang dulunya bernama pameran hari jadi Sinjai sendiri digelar dalam rangka Hari Jadi Sinjai. Pemda menggandeng PT. Debindo sebagai event organizer.
Namun dalam perencanaan dan pelaksanaannya, semua dikoordinasikan bersama dengan Pemda.
Menurut Bupati Sinjai, perubahan nama dan perbedaan pengelolaan ini merupakan suatu langkah yang diambil untuk mengemas event tersebut agar lebih menarik, tak hanya untuk masyarakat Sinjai, namun juga diluar Sinjai.
Pembaruan konsep pameran ini menurutnya perlu didukung dengan pemilihan nama yang lebih representatif.
zhenal
