SINJAI, Suara Jelata—Seorang warga miskin yang tinggal di Dusun Mangottong, desa Saukang, kecamtan Sinjai Timur, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengutarakan keinginannya untuk bertemu Bupati Sinjai. Senin, (18/02/2019).
Hal ini dikatakannya saat media ini bertemu di tempat jualannya Jalan Persatuan Raya, depan Hotel Sinjai.
Adalah Coge (70), nenek yang saat ini tinggal bersama cucunya di gubuk reyot tak layak huni dan mengharapkan penghasilan dari menjual Biri Salo (keram Sungai) untuk mencukupi kehidupannya.
Coge mengaku, bahwa dulu waktu ia masih kuat, setiap pagi hari biasanya dirinya bekerja untuk mengambil Kerang di sungai, sementara sore harinya di jual.
” Namun sekarang tidak lagi mencari karna jari tangan saya patah, saya lagi bisa mencari Kerang di sungai, semenjak jari tengah copot akibat kecelakaan kerja. “Keluhnya.
Saat ini dirinnya hanya menjual Kerang dari sungai, yang ia sendiri beli Rp. 8.000 dari keluarganya di desa sebelah, lalu dijual Rp. 10.000.
Dia mengatakan cucunya, Rifal adalah yatim piatu dipelihara oleh Coge seorang diri. Semenjak kedua orang tuanya meninggal, cucunya tidak sekolah karena tidak punya biaya, dan saat ini kadang bekerja sebagai kuli bangunan bila ada yang mengajak.
” Elokka siruntu pak bupati, elo kupuadang kasi-asiu, sitaunni eddi kasina, dena naengka runtuka bantuan. (Saya berharap bisa ketemu bupati, dan saya akan sampaikan keluhanku. Karena sudah satu tahun tidak pernah mendapat bantuan), ” katanya.
Terpisah, Kadis Sosial Sinjai saat dikonfirmasi media ini hanya menjawab singkat. ” Tahun ini belum ada bantuan khusus dari Dinsos,”Kuncinya.
Editor: Burhan SJ