
GOWA, Suara Jelata— Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dimana disebutkan 3 (Tiga) orang pemuda di Kabupaten Gowa ditangkap pihak Polres Gowa, gegara telah memperkosa seorang pelajar putri yang masih berusia 13 tahun.
Korban yang merupakan seorang pelajar berinisial SV, diperkosa secara bergiliran di Dusun Karebasse, Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jumat (05/04) lalu.
Ketiga pelaku itu adalah MS (16) warga Dusun Karebasse Kecamatan Bontonompo, MR (20) dan MH (17) yang merupakan warga Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
Hasil ungkap itu dipaparkan langsung oleh Kasubbag Humas Polres Gowa AKP. M Tambunan, didampingi Kasat Reskrim IPTU. M Rivai dan Kanit PPA Polres Gowa, Aiptu Hasmawati saat menggelar press conference, Senin (08/04/2019) siang tadi.
“Kronologis kejadian bermula saat pelaku merasa sakit hati dengan korban yang menjalin hubungan dengan temannya, sehingga ia merencanakan menjebak korban untuk disetubuhi bersama pelaku lainnya guna membalaskan sakit hatinya,” terang Tambunan.
Adapun kejadian berawal saat pelaku MS mengajak korban bertemu lewat facebook, kemudian korban pun bersedia bertemu dan dijemput oleh pelaku bersama MH naik motor menuju rumahnya.
Setibanya di rumah pelaku, MS pun mengajak korban ke dalam kamarnya, kemudian mencabuli korban namun SV menolak, sehingga pelaku mengancamnya dengan pisau dapur agar korban mau.
“Setelah pelaku utama menyetubuhi, korban pun digilir kepada pelaku lainnya,” tambah Kasubbag Humas Polres Gowa.
Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan petugas, diantaranya 1 bilah pisau dapur, 1 unit sepeda motor scoopy, mukenah putih, 1 lembar celana dalam warna coklat milik korban, 1 pasang baju tidur warna biru, 1 lembar celana pendek warna hitam milik korban, dan 1 lembar BH putih.
“Pelaku kini dijerat dengan pasal 81 UU RI No.35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara serta Pasal 82 UU RI No.35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman humuman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Tambunan.
WAWAN/REDAKSI