BANTAENG, Suara Jelata— Hal ini didasarkan pada hasil identifikasi TPS rawan politik uang yang dilakukan beberapa waktu yang lalu dari sepuluh Pengawas Desa/Kelurahan Sekecamatan Tompobulu.
Demi terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang jujur, adil dan bermartabat.
Sehingga Panwascam Tompobulu membagi zona pengawasan untuk memudahkan penjangkauan tersebut yang tersebar di 10 desa/kelurahan se-Kecamatan Tompobulu.
Dimana tim A yang dipimpin langsung oleh Ketua Panwascam Tompobulu sekaligus Koordinator Div. Hukum dan Penindakan, Syaifuddin yang bergerak ke wilayah Campaga, Balumbung dan Bonto Tappalang.
Sementara Tim B di pimpin oleh Koordinator Div. Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga, Riswan bergerak ke Wilayah Ereng-ereng, Labbo dan Pattaneteang.
Selanjutnya, Tim C yang di Pimpin oleh Koordinator Div. SDM dan Keorganisasian, Nur Ilmi yang bergerak ke Wilayah Bonto-bontoa, Pattallassang dan Lembang Gantarang keke.
Sementara satu wilayah sisanya yaitu Kelurahan Banyorang di awasi bersama-sama oleh semua tim patroli.
Koordinator Div. Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga, Riswan mengatakan, jika dalam tim patroli tersebut, semua tim di himbau untuk melakukan sosialisasi tolak politik uang ke warga masyarakat yang di temui pada saat patroli. Kamis, (11/04/2019).
“Giat patroli ini akan tetap dilakukan sampai hari H untuk memastikan bahwa politik uang dan segala kemungkinan lain yang akan mencederai demokrasi tidak terjadi khususnya di Kecamatan Tompobulu,” jelasnya.
Dan jika ada yang ditemukan, kata Riswan, maka tentunya akan ditindak sesuai dengan prosedurnya.
“Dan berdasarkan hasil patroli malam ini dari semua tim, tidak ditemukan adanya dugaan pelanggaran terkait politik uang dan yang lainnya, semoga hal ini tetap terjaga kondusif sampai hari H,” kuncinya.
Aisyah
