SINJAI, Suara Jelata—Taman Perjanjian Topekkong (Demma) Sinjai yang terletak di perempatan Jalan Bhayangkara-Bung Tomo Sinjai menjadi tempat favorit anak muda Sinjai untuk nongkrong. Jumat, (19/4/2019).
Tempat yang berdekatan dengan Pasar Sentral Sinjai dan Polres ini hampir setiap sore hingga malam hari ramai oleh pengunjung.
Suasananya yang rindang dan sejuk serta terdapat gazebo membuat pengunjung betah berlama-lama.
Meski demikian, kondisinya saat ini terkesan tak terurus.
“Rumput liar sudah seharusnya dibersihkan, dan kondisinya terkesan jorok,” ucap salah satu Mahasiswa yang datang denga temannya.
Selain itu, jalan melingkar sekitar taman juga sudah banyak berlubang dan membahayakan penguna jalan.
Rumput taman dibiarkan panjang. Bahkan kolam yang berada di kaki bukit, dipenuhi lumut dan tak berair lagi layaknya kolam.
Pengunjung mengaku, kolam tersebut memang tak pernah dibersihkan, bahkan beberapa pipa air mancurnya tak pernah berfungsi.
“Saya sering nongkrong di sini bersama teman-teman. Memang kondisinya kotor, banyak sampahnya di kolam, dan di lantainya berserak dedaunan,” kata Andi.
Nama Taman Tupekkong diilhami dari Perjanjian Topekkong, yang merupakan salah satu tonggak dasar sejarah Kabupaten Sinjai.
Laporan:Izhar
