
SINJAI, Suara Jelata— Penemuan mayat gegerkan warga setempat. Itu terjadi di laut sebelah Utara Pulau Batang Lampe, kecamatan Pulau IX, kabupaten Sinjai, sekitar pukul 09.15 Wita, Kamis (25/4/19).
Diketahui mayat pria tersebut, adalah warga dusun Kambuno, desa Pulau Harapan, kecamatan Pulau IX, atas nama Nasrun (35), berprofesi sebagai nelayan.
Informasi yang dihimpun dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan. Akan tetapi mata, hidung dan telinga korban mengeluarkan darah dan adanya luka robek pada leher korban sepanjang 5 Cm dan luka robek pada bibir korban sepanjang 1 Cm.
“Dugaan sementara Korban meninggal karena tenggelam dan kemungkinan besar mayat terbawah arus deras didasar laut sehingga mayat korban terbentur dibatu karang yang melukai leher dan bibir korban” kata Kapolsek Pulau IX.
Sasmito menjelaskan kronologi korban. Bahwa sekitar jam 07.00, pagi korban keluar melaut sendiri dengan menggunakan perahu pete-pete. Pada malam hari orang tua korban, Ambo menghubungi HP korban namun tidak ada yang menjawab sehingga merasa khawatir.
“Sekitar pukul 05.30 Wita baru dimulai pencarian korban sekitar 7 perahu yang berangkat mencari. Pukul 09.00 Wita pagi, korban ditemukan oleh mertuanya, Anwar bersama anaknya. Kemudian korban diangkat dari dalam laut dengan kedalaman 10 meter kemudian korban dibawa ke rumah duka. Sekitar pukul 10.00 Wita pagi, tim medis dari Puskesmas Pulau Sembilan melakukan pemeriksaan” bebernya.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh, kata Kapolsek adalah, mengumpulkan bukti-bukti yang behubungan dengan kematian korban, memeriksa saksi-saksi yang menemukan mayat korban dan menyampaikan keluarga korban bahwa mayat perlu diotopsi untuk mengetahui yang sebenarnya tentang penyebab kematian korban.
“Tetapi pihak keluarga menolak untuk diotopsi karena keluarga meyakini bahwa korban meninggal karena tenggelam” kuncinya.
REDAKSI












