SINJAI, Suara Jelata— Jumlah penyelenggara pemilu 2019 di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang tumbang saat menjalankan tugas rekapitulasi terus bertambah. Jumat, (26/04/2019).
Sampai dengan Jumat, (26/04/2019) jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tumbang berjumlah 20 orang, bahkan ada yang dirujuk opname di Makassar.
Tiga petugas yang sakit terdiri dari 3 orang PPK, yakni Sinjai Borong, Sinjai Timur dan Sinjai Barat dan 17 orang dari KPPS.
Diantaranya PPS Sinjai Selatan 4 orang, Tellulimpoe 5 orang, Sinjai Barat 1 orang, Sinjai Tengah 2 orang, Sinjai Timur 1 orang, Bulupoddo 1 orang, dan Sinjai Selatan tiga orang.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris KPU Sinjai, Muh. Haris saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia mengatakan sampai saat ini pihaknya selalu melakukan silaturahmi dengan membesuk kepada para petugas yang drop dan memberikan support.
“Khusus untuk penyelenggara adhoc yang sakit memang kami diberi petunjuk untuk melaksanakan pendataan dari KPU RI, karena nanti mungkin santunan akan diberikan tapi berapa besar santunannya kami belum tau,” katanya.
Dijelaskan pula bahwa tim medis dari Dinas Kesehatan kabupaten Sinjai sudah memback up semua kegiatan rekap di setiap kecamatan.
Jadi, petugas medis yang ada di Puskesmas masing-masing kecamatan standby di lokasi perekapan.
“Melihat kondisi kerja dari teman-teman adhoc maupun staf KPU Sinjai sendiri, kami menyarankan kepada mereka bahwa sekiranya dapat menjaga kestabilan dan kesehatannya, untuk itu bahwa waktu bekerjanya dan istrahatnya diatur,” jelas Haris.
Perlu diakui, kata Haris bahwa, dengan tantangan waktu pekerjaan yang sangat rutin misalnya ditingkat kecamatan, mereka diberi waktu hingga tanggal 25 April 2019.
Ia menambahkan, jika pihaknya sudah memantau beberapa kecamatan dan rata-rata para penyelenggara bekerja paling cepat hingga jam 2, bahkan ada yang sampai tembus jam 4 subuh.
Begitu pula dengan staf di KPU Sinjai sendiri yang hingga saat ini melalukan verifikasi juga rata-rata bekerja sampai jam 6 pagi.
“Tapi inilah mungkin tantangan pekerjaan yang membuat mereka bersemangat bekerja sampai pagi, dan khusus untuk di KPU Sinjai sendiri hingga saat ini masih sehat wal afiat,” kuncinya.
Aisyah