SINJAI, Suara Jelata — Kondisi lapangan pulau Kambuno, dan desa pulau Harapan yang beberapa hari diguyur hujan sehingga genangan air begitu tinggi yang cukup meresahkan masyarakat . Selasa, (4/6/2019).
Menurut salah seorang warga, Hasyim, bahwa dirinya merasa begitu kecewa dengan perhatian aparat desa yang apatis.
“Dengan melihat kondisi lapangan yang setiap tahunya ditempati sholat Ied seluruh masyarakat pulau Kambuno kini teremdam air, tapi malah menjadi bahan perbicangan, harusnya aparat desa melakukan musyawarah ketika melihat kondisi seperti ini,” ujarnya.
Kata Hasyim, agar masyarakat bisa melakukan gotong royong, atau mencari solusi dengan kerja sama para pemuda desa.
“Khususnya yang ada di pulau Kambuno agar melakukan kerja bakti dengan menimbung tanah yang becek agar kita bisa laksanakan sholat Ied berjamaah di lapangan seperti biasanya,” imbuhnya.
Setelah dikomfirmasi pihak pemerintah desa, Arham, selaku Kaur Kesejahteraan Masyarakat, bahwa sudah ada hasil musyawarawah jauh hari sbelumnya dari pihak panitia sholat Ied yang diumumkan.
“Sholat Ied tahun ini dilaksanakan di masjid Al-Jazairiah karena melihat cuaca bebarapa hari ini sering hujan.
Ia juga menambahkan, bahwa memang posisinya rendah sehingga ketika hujan pasti terjadi genangan air.
“Diakibatkan juga Saluran tempat keluarnya genangan air yang tidak lancar,” tutupnya.
Laporan: Tim SJ
