DAERAHNews

Air Sungai Tiba-Tiba Keruh, Warga Lihat 1 Korban Tenggelam ‘Wae Pellae’ Sinjai Mengapung

×

Air Sungai Tiba-Tiba Keruh, Warga Lihat 1 Korban Tenggelam ‘Wae Pellae’ Sinjai Mengapung

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Salah satu korban tenggelam di lokasi di lokasi wisata pemandian air panas (Wae Pellae) Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Tasbih bin Taherong (30) ditemukan sekitar beberapa 500 meter dari lokasi awal tengelamnya sekitar pukul 16.50 Wita sore. Jumat, (7/6/2019).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Saat ini sudah diangkat dan dievakuasi ke rumah korban, sementara korban tenggelam lainnya Rangga (16) masih terus dilakukan pencarian.

Menurut keterangan saksi mata di tempat kejadian, awal mulanya beberapa warga sempat melihat air sungai tiba-tiba menjadi keruh.

Tidak lama kemudian mayat korban Tasbih muncul kepermukaan air.

“Pada titik lokasi korban mulai mengapung, air sungai tampak berubah keruh, kemudian korban mulai mengapung dengan posisi tertelungkup terbawa arus,”Kata Anca kerabat korban.

Beberapa warga kemudian histeris dan mengevakuasi korban serta memanggil tim penyelamat.

Penemuan korban ini langsung dievakuasi oleh tim gabungan SAR yang terdiri dari TRC BPBD Sinjai, Basarnas Bone, SAR Brimob, Anggota TNI Kodim 1424, Polres, ACT dan PMI Sinjai.

Serta beberapa perwakilan relawan lainnya bersama warga masyarakat setempat untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Tersisa 1 korban tenggelam yang belum ditemukan, dan pencarian kembali akan dilanjutkan besok pagi (8/6).

Pukul 14.00 wita (Kamis, 6/6) kemarin telah terjadi kecelakaan korban tenggelam 2 orang remaja dialiran sungai Wae pellae di Dusun Pao, Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.

Rangga (16) bin Anto pelajar alamat Dusun Pao Desa kampala dan Tasbi (30) bin Taherong mantan ketua PPS Desa Kampala yang merupakan Warga Desa Kampala.

Menurut keterangan warga, korban sementara berenang dialiran sungai bersama temannya Rangga yang pertama melompat sekitar 5 meter dari bibir aliran sungai kemudian terlihat tenggelam.

Tasbih berupaya menolongnya dengan cara berenang ke arah korban dan sempat menarik korban namun korban terlepas dan kembali tenggelam karena kelelahan korban Tasbih juga ikut tenggelam.

Dzhar