NasionalNews

Membumikan Bahasa Inggris di Makassar Lewat Car Free Day

×

Membumikan Bahasa Inggris di Makassar Lewat Car Free Day

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, Suara Jelata—Car Free Day adalah hari bebas kendaraan yang berlangsung pada hari minggu di Jl.Beulovard Makassar semua warga memanfaatkan waktu tersebut untuk berkumpul bersama keluarga dan berolahraga bersama dengan orang terdekat.

Banyak hal yang bisa di dapatkan di arena CFD mulai dari makanan,minuman,games,sampai penjual baju, tas, dan sepatu bersatu dalam tempat itu mengais rezeki masing masing.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Namun ada hal menarik yang dilakukan sekelompok pemuda yang mengubah suasana car free day menjadi sedikit berbeda.

Yang awalnya masyarakat memanfaatkan untuk olaharga seperti senam, jogging, lari, bersepeda, skatboard dan sepatu roda.

Setelah mengelilingi arena car free day saya mencoba mendekati sebuah lapak yang isinya buku awalnya saya mengira buku tersebut di perjual belikan tapi dugaan saya salah besar.

Lapak itu memang di persiapkan untuk baca buku gratis di arena car free day.

Di era perkembangan teknologi sekarang minat membaca masyarakat sangat kurang khususnya wilayah indonesia timur untuk itu Rahman yang seorang Doktor dari Australia berinisiatif untuk menghimpun volunteer Australia yang mendirikan sebuah komunitas CEGAT yang hanya ada di makassar.

CEGAT adalah celebes global action yang merupakan sebuah komunitas yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa bahasa inggris di makassar.

Pengenalan bahasa inggris di mulai sejak dini, oleh karena itu mereka menggaet anak anak untuk belajar bahas inggris, anak anak tersebut tidak sendiri mereka bersama dengan orang tua dan saudaranya sehingga mereka bisa belajar bersama nantinya.

Tagline dari CEGAT adalah connect globaly act localy dengan makna membangun jaringan keluar negeri dan tetap berprilaku dan memiliki ciri khas sebagai orang makassar tanpa melupakan bahwa bahasa inggris sebagai bahasa dunia serta untuk mempersiapkan generasi milenial kedepannya dalam bidang bahasa inggris.

Komunitas English on the street ini berdiri sejak 28 April 2019 dan persiapan dalam mengadakan kegiatan di car free day tersbut hanya memerlukan waktu sekitar 1 minggu.

Lokasi sekretariatnya berada di RB caffe dekat UNM parangtambung. Jumlah volunteernya ada 28 orang dan semuanya masih aktif.

Dan untuk menemukannya setiap minggu menggelar lapak di arena CFD beulovard.

Volunternya sendiri di datangkan langsung dari Australia namanya adalah sarah dan hadir dalam car free day tersebut dan mengajarkan anak anak dalam belajar bahasa inggris.

Sedangkan Ridwan Limpo merupakan alumni sekaligus bekerja di pusat bahasa perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Untuk menjadi relawan dalam komunitas tersebut tidak di haruskan untuk bisa bahasa inggris karena sebagian relawannya di datangkan langsung dari Australia.

Dalam pengadaan bukunya sendiri telah mendapat bantuan langsung dari Australia yaitu Australian Volunteer For International Development.

Sebagian lainnya sumbangan dari masyarakat dan sebagian lagi dari relawan relawan yang punya buku bahasa inggris bisa langsung di bawa ke arena car free day tersebut dan mereka sangat terbuka jika ada masyarakat yang langsung menyumbangkan buku dalam kegiatan tersebut, kata Subhan Rahmat yang merupakan relawan juga di komunitas tersebut.

Buku yang disediakan dalam English on the street adalah buku bahasa inggris, dongeng bahasa inggris, novel dan buku cerita dalam bahasa inggris.

Kegiatan ini hanya berlangsung di car free day beulovard di hari minggu dengan menjadikan dan berusaha agar jalan jalan santai masyarakat juga bermanfaat ketika capek dalam mengelilingi ruas jalan yang sangat panjang dan ketika istirahat bisa meluangkan waktu untuk baca buku sejenak.

Penulis: Husnul Khatimah Mahasiswa Kpi FDK Uin Alauddin Makassar