SINJAI, Suara Jelata — Sejumlah warga di Dusun Bakae, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai mendatangi Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Bupati (Wabup) Sinjai, untuk menemui Andi Kartini Ottong. Selasa, (6/8/2019).
Warga tersebut adalah Ratu (90), Ratna (70) dan Rasyida (57). Mereka difasilitasi oleh pemerhati sosial, Arifzo dan Ardiansyah, serta Wakil Ketua BPD Saukang, Abd Salam.
Ketiga warga tersebut mengaku, bahwa sudah 2 tahun Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pemerintah dihentikan.
Tidak hanya itu, mereka juga mengatakan di hadapan Wabup Sinjai, bahwa banyak penerima PKH yang justru hidupnya cukup terpenuhi.
Ratna, yang sudah Lanjut Usia (Lansia) hidup dengan mengandalkan jahitan, mengeluh bantuan pemerintah akibat kurang tepat sasaran.
“Saya tidak tahu, kenapa tidak dapat bantuan. Padahal banyak orang yang punya kendaraan, sapi, sawah, ada perkerjaan dan dapat bantuan. Baru kita ini tanah tidak punya, apalagi sapi atau kendaraan juga tidak ada, dan tidak dapat bantuan,” tutur Ratna di hadapan Andi Kartini Ottong.
Dijawabnya, Andi Kartini Ottong mengaku prihatin mendengarkan penyampaian warga, dan di sisi lain dirinya merasa senang mendapatkan kunjungan langsung dari masyarakat.
“Saya berterima kasih sekali karena masyarakat datang ke sini, ini rumahnya rakyat bukan rumah saya, jadi siapa saja bisa datang ke sini. Saya catat dan saya akan sampaikan kepada Dinas Sosial agar lebih memperhatikan masalah ini,” tutur Andi Kartini.
Lebih lanjut, Andi Kartini berharap agar Kepala Desa serta perangkat desa di tingkat bawah untuk lebih memperhatikan kebutuhan warga dan memfasilitasinya karena ada banyak program pemerintah dan ada anggarannya.
“Agar masyarakat lebih dekat dengan pemerintah dan masyarakat bisa terbuka wawasan,” katanya.
Tak hanya itu, Andi Kartini Ottong juga menegaskan kepada Kepala Dinas Sosial yang baru dilantik agar dapat mengatasi semua carut marut permasalahan sosial di Kabupaten Sinjai.
“Diharapkan masyarakat ikut pro aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah,” Kuncinya.