SINJAI, Suara Jelata—Hasil analisis Kopel Sinjai terhadap ketetapan KPUD Sinjai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) anggota DPRD Sinjai periode 2019–2024, menunjukkan bahwa 63% merupakan muka baru sementara 27% sisanya adalah wajah lama. Selasa, (3/9/2019).
63 % itu rata-rata berlatarbelakang pengusaha, aktivis organisasi dan tenaga honorer pada instansi pemerintah serta kerabat elit di tingkat lokal.
Beberapa Partai Politik (Parpol) menampilkan wajah baru, diantaranya PBB 1 orang, Hasna Dapil 2, Nasdem 3 orang, Rustan Dapil 2, Andi Jusman Dapil 3, Darwis Dapil 4, Demokrat 1 orang, Ambo Tuo Dapil 4), PAN 2 orang, Kamrianto Dapil 2 dan Nurbaerti Dapil 3, dan PPP 1 orang, Zulkifli Dapil 1.
Sementara PKS, A. Akmal Dapil 1, Muh. Dahlan Dapil 2 dan Darna Dapil 3. Selain itu, Golkar ada M. Wahyu Dapil 1, A. Abrachman Dapil 2 dan Nur Alam Dapil 4.
Partai Gerindra, A. Lukman Arsal Dapil 1, Ardiansyah Dapil 2, dan Fahriandi Matoa, Dapil 4. Partai PKB, adalah A. Olivia Batari Sugi, Dapil 1, dan Zainal Abidin Hasnur Dapil 4.
Keterwakilan perempuan pada periode ini sebesar 26,6% dan laki-laki sebesar 73,4%.
Kordinator Kopel Sinjai, Akmal mengatakan, persentasenya sama persis dengan anggota DPRD Perempuan periode 2014—2019 lalu.
Lanju Akmal, wajah baru DPRD Sinjai harus menjadi spirit bagi Kabupaten Sinjai dengan etos kerja dan semangat tinggi untuk membangun Sinjai.
“Kami tidak ingin mereka ada penyakit seperti malas ngantor, suka studi tour, mengkhianati janji-janji saat kampanye dan kerjanya main proyek,” ujarnya.
Dia menambahkan,harus mampu bersinergi dengan pemerintah. Serta sebagai alat kontrol terhadap segala kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah Kabupaten Sinjai.
“Jangan jadi anggota dewan yang hanya duduk diam, tunggu duit, serta tidur saat sidang untuk kepentingan rakyat,” kuncinya.