SINJAI, Suara Jelata–Proyek pekerjaan bangunan rawat inap rumah sakit umum daerah (RSUD) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai menuai sorotan dari aktivis Mahasiswa Sinjai. Selasa, (3/9/2019).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sinjai soroti dugaan keterlambatan Pengerjaan Gedung Rawat yang senilai 9 miliar lebih yang dikerjakan CV. Besten.
Pasalnya dengan waktu pengerjaan yang sudah berjalan dengan membandingkan progres pekerjaan yang masih sampai pada tiang pondasi.
Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Sinjai, Arfah Jusuf menilai, bahwa pengerjaan itu sangat terlambat, bahkan menduga tidak akan selesai sesuai waktu yang ditetapkan dalam kontrak.
“Itu seharusnya sudah hampir pertengahan pengerjaannya. Kontrak pengerjaannya itukan dimulai di bulan Juli lalu, tapi fakta pengerjaannya baru pondasi, otomatis terlambat. Dan kalaupun dipaksakan selesai tepat waktu maka tidak akan maksimal, asal jadi saja,” katanya.
Terpisah, PPK Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Sinjai, pihaknya senantiasa setiap waktu melakukan pengecekan pekerjaan.
“Sesuai laporannya sekarang sudah sebulan lebih dengan progres sudah sampai 3,4% pengerjaannya. Waktu pengerjaannya itu 150 hari, mulai tanggal, 29 Juli sampai 25 Desember 2019,” katanya.
Selain itu, salah satu yang membuat anggarannya cukup tinggi dan memerlukan waktu lama karena pembangunannya dua lantai serta akan menggunakan Lift.
“Tapi kita lihat dulu kondisi pekerjaan mana yang melambat, nanti ada juga pekerjaan tertentu yang langsung naik. Tetap diusahakan dengan waktu pengerjaan pelaksanaannya akan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” kuncinya.
