JAKARTA, Suara Jelata—Pada hari Sabtu (19/10/2019) sekitar pukul 2.30 WIB dini hari, LBH Medan telah diserang menggunakan bom molotov yang diarahkan ke atap gedung kantornya di Jalan Hindu No. 12 Medan. Sabtu, (19/10).
Peristiwa itu sudah dilaporkan dan saat ini sedang ditangani Polrestabes Kota Medan.
Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bersama 16 Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Indonesia, Arip Yogiawan menegaskan, bahwa penyerangan LBH Medan adalah salah satu peristiwa teror kepada pembela Hak Asasi Manusia (HAM).
“Hal ini menambah panjang deretan kasus ancaman dan teror kepada para pembela hak asasi manusia di seluruh Indonesia. Sebagian besar kasus-kasus ini tidak terungkap,” kata Arip.
Dari peristiwa tersebut, YLBHI-LBH mengecam keras penyerangan LBH Medan, serta meminta aparat kepolisian mengusut kasus ini secara cepat dan menemukan pelakunya.
“Kami menduga penyerangan bom molotov tersebut terkait dengan aktivitas pembelaan kasus-kasus struktural oleh LBH Medan. Apalagi mengingat kantor LBH Medan beberapa minggu terakhir menjadi tempat konsolidasi aksi bertajuk #reformasidikorupsi,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, YLBHI-LBH meminta pemerintah untuk serius melindungi aktivitas para pembela hak asasi manusia.
“Kami juga menyerukan kepada seluruh masyarakat dan pembela hak asasi manusia untuk tidak surut melawan dan terus melakukan aktivitas pembelaan hak asasi manusia, dan bersama-sama melawan teror,” kuncinya.
Sumber: LBH Makassar.
