GOWA, Suara Jelata— Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (HIPMA) Gowa menggelar aksi unjuk rasa, yang bertepatan dengan peringatan 91 tahun Hari Sumpah Pemuda. Senin, (28/10/2019).
HIPMA Gowa turun berorasi di perempatan jalan Poros Malino dan Takalar Sungguminasa, Kacamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa yang berlangsung sekira pukul 14.45 wita.
Unjuk rasa yang dihadiri oleh sejumlah pengurus dan anggota dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) beserta perwakilan dari Koordinatorat dan Komisariat HIPMA Gowa.
Mereka membawa atribut bendara dan petaka spanduk bertuliskan tuntutan dengan menutup separuh badan jalan sembari berorasi.
HIPMA Gowa turun menyerukan empat tuntutan yang dinamai tuntutan lokal dan tuntutan nasional.
Pertama, HIPMA Gowa menuntut pengusutan secara tuntas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Gowa.
Kedua, HIPMA Gowa meminta evaluasi pelaksanaan PERDA Kepemudaan di Kabupaten Gowa.
Ketiga HIPMA Gowa menantang Presiden dan Menterinya menyelesaikan persoalan-persoalan dalam jangka waktu dua bulan.
Keempat, Hipma Gowa menyampaikan penolakan hasil revisi UU KPK, KUHP, pembubaran BPJS Kesehatan.
Ririn Hasyim selaku Ketua Umum DPP HIPMA Gowa mengungkapkan bahwa
“Aksi yang kami lakukan hari ini adalah sebagai bukti bahwa HIPMA Gowa hingga saat ini masih berdiri eksis di tengah-tengah masyarakat dan juga aktif sebagai mitra kritis perintah,” ungkap Ririn Hasyim selaku Ketua Umum DPP HIPMA Gowa.
Kehadiran para kader HIPMA Gowa melakukan unjuk rasa merupakan salah satu media penyambung lidah rakyat termasuk kegelisahan yang melanda masyarakat Kabupaten Gowa itu sendiri.
“Kami berharap pihak pemerintah memperhatikan dengan seksama dari apa yang kami sampaikan dari tuntutan kami,” harapnya.
Tahrim selaku Jenderal Lapangan juga menegaskan bahwa aksi damai tersebut adalah aksi yang terkonsolidasi yang berangkat dari keresahan dan dari hasil kajian teman-teman Kader HIPMA Gowa.
“Ketika permasalahan yang terjadi di negeri ini pada umumnya dan di Kabupaten Gowa pada khususnya ketika tidak diselesaikan oleh pihak yang berwenang maka kami akan senantiasa hadir meneriakkan suara-suara aspirasi dari masyarakat itu sendiri,” tutupnya.
Citizen Jurnalis: Iwan Mazkrib
