Jika tak ada aral melintang November proses lelangnya akan segera di lakukan. Insya Allah sekitar awal 2020 pengerjaannya bisa di mulai, kata Nazaruddin.
SINJAI, Suara Jelata—Pemerintah Kabupaten Sinjai bakal merealisasikan harapan warga setelah puluhan tahun terisolir.
Kini masyarakat di dua kampung yang hanya di batasi sungai antara Dusun Bua-bua, Desa Salohe Kecamatan Sinjai Timur dengan Dusun Jennae, Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan akhirnya bisa bernapas lega.
Pasalnya Pemkab Sinjai melalui Dinas PUPR di rencanakan untuk membangun jembatan yang menghubungkan kedua kampung tersebut.
Selama ini, sabang harinya warga kedua kampung menjadikan ruas ini sebagai alternatif perlintasan.
Hanya saja kendala terberat yang di rasakan warga setempat karena harus melintasi sungai dengan debit air yang cukup deras ketika musim hujan.
Sehingga penting sekali untuk menyiapkan prasarana transportasi berupa jembatan dari pemerintah.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, Nazaruddin Taha mengatakan rencana pemerintah untuk membangun jembatan ruas Pakkita-Kalamisu akan segera di laksanakan.
“Jika tak ada aral melintang November proses lelangnya akan segera di lakukan. Insya Allah sekitar awal 2020 pengerjaannya bisa di mulai,” kata Nazaruddin.
Hal yang sama juga di kemukakan Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR, Agus Zainal. Proyek yang memiliki spesifikasi rangka baja itu memiliki panjang 41 meter dan lebar 7 meter.
“Kita berharap Januari tahun depan salah satu mega proyek yang akan dikerjakan itu bisa tercapai. Yang pasti harapan pemerintah dengan dibangunnya jembatan ini perekonomian masyarakat bisa lebih meningkat dan akses warga lebih mudah. Semoga dengan total anggaran yang dikucurkan, pembangunan jembatan Pakkita-Kalamisu ini memberikan histori tersendiri bagi warga,” kuncinya.