Berita

KMPSDA Sulsel Bersama PUPR RI Gelar GN–KPA di Kota Makassar

×

KMPSDA Sulsel Bersama PUPR RI Gelar GN–KPA di Kota Makassar

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, Suara Jelata—Komunitas Masyarakat Peduli Sumber Daya Air (KMPSDA) Sulsel menggelar penguatan kelembagaan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN–KPA) Provinsi Sulawesi Selatan.

Bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan Kementrian PUPR RI, yang berlangsung sejak tanggal 25—26 November 2019 di Gammara Hotel, Kota Makassar. Selasa, (26/11).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Hal tersebut sebagai pembinaan kemitraan pemerintah, Perguruan Tinggi dan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai dalam wilayah kerja BBWS Pompengan Jeneberang tahun 2019.

Dengan menghadirkan pemateri, seperti Staf Ahli Menteri Bidang Tekhnologi Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR, Direktur SUPD I Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Direktur Bina OP Ditjen SDA Kementerian PUPR, dan Direktur Pemanfaatan Ruang Ditjen PPRIT Kementerian ATR/BPN RI.

Hadir juga narasumber, Rita Tahir Lopa dari Akademisi Universitas Hasanuddin (Unha) Makassar, dan Kaharuddin Muji  Komunitas Peduli Sungai Jeneberang.

Peserta kegiatan tersebut berasal dari 24 Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan, Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulsel, serta beberapa Pejabat BBWS Pompengan Jeneberang dan Perguruan Tinggi Se-Sulsel.

Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Sumber Daya Air (KMPSDA) Sulsel, Kaharuddin Muji, mengatakan, hasil kesepakatan yang lahir dari pertemuan ini adalah perencanaan pembentukan Saka PU.

“Sebagai salah satu komunitas yang akan mempersatukan para Pramuka yang peduli terhadap Sumber Daya Air serta bidang ke PU-an lainnya,” katanya.

Hal itu direspon positif oleh salah seorang Andalan Nasional Gerakan Pramuka serta Sekertaris Kwarda Sulsel, Rahman Syah, dalam kapasitas sebagai ketua Forum DAS Jeneberang berharap ada kepedulian.

“Semoga semakin banyak komunitas masyarakat yang peduli terhadap kelestarian sungai, serta dapat bersama-sama membangun kemitraan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar di dalam pengelolaan Sumber Daya Air,” kuncinya.