SINJAI, Suara Jelata—Menjadi Mahasiswa berprestasi, merupakan impian setiap mereka yang tengah berada di dunia perkuliahan.
Namun hal tersebut tentu bukanlah hal yang mudah, melainkan ada proses yang harus dijalani. Berkorban waktu, pikiran dan tenaga, menjadi sesuatu yang tidak lepas dari itu semua.
Acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muhammadiyah Sinjai yang mengumumkan 122 mahasiswa sebagai lulusan angkatan ke-7, mengeluarkan satu nama sebagai Mahasiswa Berprestasi di Bidang Kemahasiswaan.
Arifin, S. Pt, Mahasiswa asal Dusun Mallenreng, Desa Duampanuae, Kecamatan Buluppoddo dinobatkan menjadi salah satu Mahasiswa berprestasi di Kampus STIPM Sinjai.
Dengan IPK 3, 76, Arifin yang merupakan Mahasiswa Prodi Peternakan ini juga dapat dikatakan memiliki prestasi akademik yang cukup baik.
Meskipun awalnya tidak percaya, namun Arifin menyadari bahwa apa yang diberikannya hari ini adalah buah dari usaha dan kerja kerasnya sebagai Mahasiswa yang aktif dibidang kemahasiswaan.
“Saya tidak menyangka dengan prestasi yang diberikan kepada saya hari ini, dengan harapan apa yang saya dapatkan membawa saya lebih baik kedepan”.katanya.
Ternyata, keputusan pihak kampus untuk memberikan status tersebut jatuh kepada orang yang tepat.
Dimana, Arifin pada masa kuliahnya memang aktif dibeberapa kegiatan kemahasiswaan.
Anak dari Maleng dan Monro ini beberapa kali mengharumkan nama baik kampus STIPM Sinjai.
Dimana, pada saat dia menjabat sebagai pengurus di Himpunan Mahasiswa Peternakan (Himaptek) Arifin menjadi mahasiswa pertama yang membawa nama Peternakan dikanca Nasional yaitu di Universitas Islam Suskar Riau.
Lanjut, ditahun berikutnya Arifin menjabat kembali dan beralih jabatan menjadi Ketua Umum Himaptek periode 2016/2017.
Disamping itu, selama tiga tahun berturut-turut, tahun 2017, 2018 dan 2019, Arifin juga aktif di Pekan Kreatif Mahasiswa (PKM), kemudian terlibat pada program Kompetisi Bisnis Mahasiswa.
Dan dia lagi-lagi orang pertama dari STIPM Sinjai yang lolos dibidang tersebut dan pada tahun 2019 kembali lolos sebagai penerima Hibah Komptensi Bisnis Mahasiswa.
“Apa yang saya peroleh sampai hari ini, tidak terlepas dari dukungan orang tua yang pertama dan juga dari pihak kampus”, ujarnya.
Selanjutnya, Arifin mengharapkan agar mereka yang masih menjalani keseharian selaku mahasiswa bisa termotivasi, berinovasi dan kreatif terutama bagi mereka yang berstatus mahasiswa yang aktif di organisasi.
“Selagi organisasi tidak menganggu yang namanya perkuliahan, karena bagi saya Mahasiswa tanpa organisasi itu hambar rasanya”, kuncinya.
Laporan: Taqwa/Nihan