Bulukumba, Suara Jelata – Pelaku begal kembali berulah dan membuat resah warga kota Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kali ini, korbannya adalah seorang pelajar yang duduk di bangku kelas VII SMP Negeri 2 Bulukumba, bernama Nabil (12).
Sebelum dibegal, bocah belasan tahun ini hendak membeli makanan dan cemilan berupa gorengan untuk dibawah menuju ke rumah neneknya. Namun naas, saat melintas di depan Labissa Cafe dan Card Wash, tepatnya di Jalan Melati.
Korban mendadak disalip oleh tiga orang remaja yang teridentifikasi mengendarai motor jenis Mio M3 warna biru.
“Korban sempat dipepet dan diminta berhenti oleh ke tiga pelaku yang langsung mengeluarkan badik, serta mengancam korban bersama rekannya,” terang orang tua korban.
Melihat kehadiran pelaku, korban sempat kabur dan membuat pelaku kehilangan arah. Tapi musibah tak bisa dihindari karena korban kembali bertemu dengan pelaku saat melintas di Bundaran Phinisi Jalan Jenderal Sudirman.
Setelah sempat dibuntuti, korban diminta berhenti dan turun dari motor, tidak jauh dari bangunan Gereja Toraja, tepatnya di depan SMA Negeri 8 Bulukumba. Korban yang merasa ketakutan langsung lari dan meninggalkan motor miliknya.
Sementara rekannya atas nama Wiwin, mencoba untuk tidak meninggalkan TKP dan mempertahankan motor korban yang tengah berusaha dirampas oleh pelaku.
Ibu korban, Trisnawati Rusida yang dikonfirmasi wartawan Suara Jelata lewat via telepon pada hari Minggu, (29/12) malam menuturkan, “sebelum kejadian, korban berpamitan untuk menginap di rumah neneknya dan tidak pulang ke rumah,” katanya kepada Media.
Akan tetapi, di tengah jalan, korban tiba-tiba berubah pikiran dan malah menginap di rumah salah seorang rekannya di Jalan Jati, Bulukumba.
Sungguh di luar dugaan, warga Jalan Bakti Adiguna, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu ini mendadak harus menjadi korban kejahatan dan berhadapan dengan pelaku begal yang menghadang korban pada sekitar pukul 01.00 WITA, Minggu, (29/12) dini hari.
Meski berhasil menyelamatkan diri dan pulang ke rumah, akan tetapi korban harus merelakan motor yang dikendarainya berpindah tangan yang dirampas pelaku dengan menggunakan sebilah pisau tajam (badik).
Sementara, pelaku langsung kabur dan tancap gas ke arah Kompleks Pemakaman di belakang SMAN 8 Bulukumba. Dari penuturan korban, salah satu pelaku teridentifikasi berambut panjang alias gondrong.
Kasus perampasan sepeda motor Yamaha Vino warna ungu, DD 5803 HE, atas nama Umar, S.Pd tersebut. Saat ini tengah dalam proses lidik oleh aparat kepolisian Polres Bulukumba, berdasarkan Laporan polisi nomor : LPB / 647 / XII /2019 / SPKT tanggal, 29 Desember 2019.
“Sudah dilapor ke polisi, tapi motornya belum didapat,” tandas Trisnawati Rusida.
Kasus tersebut erat kaitannya dengan anak di bawah umur. Olehnya itu, ditanggapi oleh Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba, Bripka. Ajis Safri.
“Informasi tadi LP-nya sudah masuk dan anggota Resmob (Reserse Mobile) dan Timsus (Tim Khusus) sudah keluar mengumpulkan info di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara),” terang Ajis, saat dihubungi oleh Media S J pada Senin, (30/12/19).
Lanjut Kanit PPA ini, “Saya juga ini turun di lapangan, karena saya ada hubungan keluarga dengan korban juga. Sementara gabungan tim yang bekerja,” kuncinya.
(fadly syarif/ s j)