Majene, Suara Jelata – Kegiatan pelatihan aparat Desa se-Kabupaten Majene yang dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Legislatif dan Pemerintah Daerah (PUSDIKLAT LAPIN) di Hotel Swiss Belin Makassar, dengan dihadiri beberapa mahasiswa asal majene yang kuliah di Makassar.
“Tujuan dari mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswma Majene Peduli Desa (MMPD) tersebut ingin mempertanyakan mengenai pelaksanaan pelatihan aparat desa,” Koordinator Aliansi, Ladin.
Menurutnya, kegiatan ini seharusnya bisa dilaksanakan di Majene saja agar efesiensi dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan perputaran ekonomi daerah.
“Bentuk kedatangan kami disini yaitu ingin mempertanyakan kenapa kegiatan pelatihan harus dilaksanakan di kota makassar,” tuturnya.
Pihak PUSDIKLAT LAPIN, Erna selaku Direktur Pemasaran dan Penanggung Jawab untuk wilayah Indonesia Timur mengungkapkan bahwa lokasi pelaksanaan ini adalah pilihan dari Pemerintah Kabupaten Majene dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Kami hanya sebagai fasilitator dan sebagai pelaksana kegiatan ini, dan penentuan tempat kegiatan itu diketahui dan di tentukan Dinas PMD Kabupaten Majene,” pungkasnya.
Ditanggapi oleh Pemda Majene melalui Dinas PMD, Sugiarto mengungkapkan bahwa segala sesuatu dari penentuan tempat dan lokasi kegiatan pelatihan itu ditentukan oleh pihak PUSDIKLAT LAPIN.
“Kami di sini hanya sebagai pendamping atau pengawas dari Pemda Majene,” terangnya.
“Selain itu, ada beberapa indikasi lain ketidakjelasan dari kegiatan ini dengan diminta nya random dan daftar peserta tapi seakan-akan di tutup-tutupi oleh pihak penyelenggara,” kunci Ladin, mahasiswa asal Majene ini. Senin, (30/12). (**)