SOPPENG, Suara Jelata— Kapolres Soppeng AKBP. Puji Saputro Bowo Leksono S.Ik S.H, menghadiri acara launching show window pertanaman jagung manis di Penginapan Hakata Lejja desa Bulu’E Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng oleh Gubernur Sulsel, Prof. Dr. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr, Selasa (21/1/2020).
Variates jagung manis yang dilaunching gubernur yaitu variates jagung NA1 dan NA2.
Kegiatan ini merupakan program Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Propinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Soppeng.
Kegiatan launching ditandai dengan penyerahan tanda daftar variates NA1 dan NA2 dari kepala balai penelitian serealia kepada Gubernur Sul-Sel didampingi Kadis Ketahanan Pangan Sulsel.
Dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang variates jagung NA1 dan NA2 oleh Rahmi Yuliani Arfan, SP, M. Si.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Soppeng juga mendampingi Gubernur Sulsel untuk menyerahkan bantuan bibit mangga secara simbolis kepada kelompok tani Musang dan Mattirodeceng.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengatakan hari ini, ia bersyukur karena setelah lima tahun hasilnya sudah nampak.
“Awalnya memang saya suka makan jagung, dan pernah saya bawah jagung dari Jepang, kasih coba semua orang dan semua orang suka. Jagung ini kalau dimakan mentah juga enak, jadi ini bukan sembarang jagung. Jadi ingin saya sampaikan jagung ini bukan pemberian karena saya Gubernur, memang saya bawa dan saya kembangkan bersama balitsereal, jadi saya tantang balitsereal jangan hanya jagung pulut, tapi saya ingin kembangkan jagung manis, karena yang manis itu mahal” katanya.
Lanjut ia katakan, harapan kita adalah kalau kita bisa kembangkan, kita bisa menjadi pengexpor jagung manis dan Jepang siap untuk menjadi marekting kita.
Acara diakhiri dengan penanaman jagung manis variates NA1 dan NA2 oleh gubernur Sulsel turut mendampingi Sekda Soppeng, Bupati Sidrap, forkopimda Soppeng, ketua pengadilan negeri Soppeng, kadis ketahanan pangan Sulsel, kepala balitsereal Maros kepala BPTP Sudiang serta sejumlah kelompok tani.
Laporan: Tim SJ
