Bone, Suara Jelata – Menciptakan inovasi untuk menjawab tantangan industri perikanan di era 4.0, pemuda tani HKTI Bone yang bekerjasama dengan Korem 141 Toddopuli, dan Politeknik Kelautan, Perikanan melakukan sarasehan pengusaha perikanan pesisir laut timur Sulawesi Selatan.
Ketua umum DPN pemuda tani HKTI dan Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno bertindak selaku pembicaraan umum bertempat di Makorem 141/Toddopuli jalan Jendral Sudirman nomor 9 Watampone. Minggu, (26/1).
Kegiatan sarasehan ini dihadiri oleh pengusaha perikanan dan kelautan dari berbagai daerah lokal dan luar daerah seperti Sinjai, Bulukumba dan Bantaeng.
Dimana, melihat besarnya potensi kemaritiman yang ada di pesisir timur Sulawesi Selatan, yang juga merupakan pesisir terpanjang dengan hasil perikanan unggulan seperti Tuna, Cakalang, dan Tongkol.
Komoditi nelayan terbanyak di sulawesi selatan, Pengkajian ulang kendala2 di industri perikanan, mensinergikan peran pemuda dalam pengoptimalan potensi kelautan dan perikanan.
“Harapan kami, semoga kedepannya potensi kemaritiman yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya di Bone dapat terintegritas dengan misi Kementrian Kelautan Dan Perikanan yang ingin terus mengembangkan potensi kemaritiman sebagai potensi unggul di Indonesia,” kata Danrem.
Selanjutnya, kendala yang kerap kali menghambat potensi industri yang ada di Kabupaten Bone dapat diberikan formulasi dalam pengambilan kebijakan.
Turut hadir Letkol Inf Bobbie Triyantho, selaku Kasrem 141/Tp, Letkol Inf Mustamin, SE selaku Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Oo Sahrojat, S Ag, M.Tr, Dandim 1424 Sinjai, Letkol Arm Joko Triyanto, S Pd selaku Dandim 1411/Bulukumba, Letkol Czi Tambohole Wulaa selaku Dandim 1410/Bantaeng, para dan/Kabalak Korem 141/Tp dan para pemuda petani perikanan dan pedagang se-wilayah Bantaeng, Selayar, Bulukumba, Sinjai dan Bone.
(takwa/ s j)














