Berita

Jumlah Wisatawan Turun, Pemkab Magelang Yakini Itu Bukan karena Virus Corona

×

Jumlah Wisatawan Turun, Pemkab Magelang Yakini Itu Bukan karena Virus Corona

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran dan Kelembagaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemkab Magelang Zumrotin Rini.

Magelang, Suara Jelata – Terjadinya penurunan jumlah wisatawan yang datang berwisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini. Hal itu tidak berkaitan dari merebaknya penyebaran virus Corona.

Dikemukakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran dan Kelembagaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemkab Magelang Zumrotin Rini kepada wartawan Suara Jelata, Selasa, (28/1).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menurutnya, sama dari tahun-tahun sebelumnya, setiap triwulan pertama pasca tahun baru, jumlah pengunjung wisatawan yang datang ke Magelang memang ada penurunan.

“Memang kalau di triwulan pertama, pengunjung wisatawan agak turun. Tetapi nanti di triwulan kedua, kembali mengalami kenaikan lagi hingga seterusnya,” katanya.

Penurunan pengunjung di triwulan pertama karena di akhir tahun yakni di bulan Desember, sudah mereka gunakan berlibur.

Karena itu, Zumrotin Rini meyakini bahwa kenapa saat ini terjadi penurunan pengunjung wisatawan di Magelang bukan karena virus corona yang saat ini sedang heboh.

Zumrotin juga mengajak warga untuk tidak khawatir datang ke Magelang hanya karena saat ini merebaknya virus mematikan itu.

Pasalnya, Magelang bebas virus tersebut dan pemerintah daerah termasuk Pemprov Jawa Tengah juga telah bergerak cepat mengantisipasi pencegahannya.

Sementara itu, untuk mencegah virus Corona masuk ke wilayah Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, kini membangun posko pencegahan virus mematikan itu.

Posko-posko dibangun di setiap pintu masuk wilayah Jawa Tengah termasuk di wilayah Kabupaten Magelang.

Kabid Pencegahan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Tengah, dr Wahyu Setyaningsih mengatakan, saat ini pihaknya telah mendirikan posko pencegahan virus corona di Bandara A Yani Semarang.

“Sejak Selasa (28/1), kita bersama KKP Semarang, sudah mendirikan posko pencegahan dan pemantauan virus Corona,” tuturnya.

Lanjut Wahyu Setyaningsih menjelaskan, setiap penumpang pesawat dari luar negeri melalui bandara A Yani, lebih dulu melalui pemeriksaan di pintu ke luar dengan menggunakan alat deteksi suhu badan.

“Nah, jika ada yang diidentifikasi terjangkit virus tersebut langsung dilakukan tindakan dan yang bersangkutan diisolasi untuk dilakukan observasi,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan semua RSUD yang ada di kabupaten/ kota se-Jawa Tengah untuk mendirikan posko pencegahan dan pemantauan virus Corona ini.

“Setiap RSUD yang ada di wilayah Jateng di kabupaten/kota, kita dirikan posko. Dan masyarakat juga diminta tidak panik terkait virus ini,” kunci Ganjar Pranowo.

(mhmd/ s j)