News

BBTKL DIY Cek Limbah Batik, Pemiliknya Berharap Diperhatikan

×

BBTKL DIY Cek Limbah Batik, Pemiliknya Berharap Diperhatikan

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA, Suara Jelata—  BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersama petugas Puskesmas Kecamatan Lendah, Jumat (14/2/2020) siang meninjau rumah produksi Batik Banyu Sabrang di Dusun Kasihan I, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo.

Kedatangan rombongan tersebut untuk melihat langsung pengolahan limbah batik di rumah produksi tersebut. Pasalnya, dua bulan lalu limbah batik dari rumah produksi ini sempat diduga telah mencemari sumur warga sekitarnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Sejauh ini, hasil uji laboratorium pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Kulon Progo terkait dugaan pencemaran tersebut, belum diketahui. Meski pengambilan sampel dilakukan sudah puluhan hari lalu.

Sayangnya, hingga berita turun pihak petugas BBTKL DIY belum bisa membeberkan hasilnya.

“Hasil ujinya nunggu waktu seminggu hingga 10 hari ke depan,” ujar salah seorang petugas dari BBTKL DIY tanpa bersedia menyebut namanya, Jumat (14/2/2020).

Sementara itu, pemilik rumah produksi Batik Banyu Sabrang, Hanang Hindarta yang dikonfirmasi hal ini berharap usaha produksi batik yang dikelolahnya mendapat perhatian serius pihak Pemkab Kulon Progo.

“Saya berharap ada bantuan dari BLH Kulon Progo dalam hal penanganan limbah di rumah produksi kami agar tidak mencemari lingkungan dan warga sekitar,” harap Hanang kepada Suara Jelata.com, Jumat (14/2/2020) malam.

Diakui Hanang, bicara soal penanganan limbah batik di daerahnya, sejauh ini belum ada tersedia tempat pengolahan limbah ramah lingkungan. Dan sebagian besar pembatik memiliki masalah pengolahan limbah yang sama.

“Kita berharap ada bantuan penanganan limbah batik dari BLH setempat agar produksi batik tetap eksis. Karena dari membatik, banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat,” tandasnya.

Seperti diketahui, melalui kerajinan batik khususnya di daerah Kecamatan Lendah, Kulun Progo, perekonomian masyarakat terus membaik. Juga bisa mengakomodir tenaga kerja lokal. Salah satunya pekerja di rumah batik Banyu Sabrang tenaga kerja lokal sebanyak 55 orang.

Laporan: Mhmd