NewsPENDIDIKAN

Tips Perempuan Hebat, Ala Wakil Bupati Andi Kartini Ottong

×

Tips Perempuan Hebat, Ala Wakil Bupati Andi Kartini Ottong

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata–Andi Kartini Ottong, perempuan kelahiran Sinjai 20 Juli 1971, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sinjai periode 2018-2023 mendampingi Andi Seto Ghadysta Asapa wajar ketika menjadi salah satu pembicara di Talk Show Keperempuanan.

Mengapa tidak, menjadi sosok perempuan penoreh sejarah kaum perempuan di eksekutif, Kartini menjadi cerminan kaum milenial perempuan untuk terus mengambil peran.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Seperti saat ini, dihadapan puluhan peserta perhelatan yang diadakan oleh organisasi kemahasiswaan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai yang berlangsung di Gedung Auditorium H. M Amir Said Jalan Sultan Hasanuddin Nomor 20, dia menceritakan banyak hal tentang perjalannya hingga bisa menjadi Wakil Bupati Sinjai.

Alumni Pertanian Universitas Hasanuddin ini, awalnya memulai karir sebagai tenaga pendamping Desa, hingga pernah dua periode di Dewan Perwakilan Dakyat Daerah (DPRD) Sinjai, sampai akhirnya didorong untuk maju sebagai Wakil Bupati oleh Partainya dan orang sekitarnya.

Ibu lima orang anak ini mengungkapkan, bahwa meskipun ada tantangan-tantangan tersendiri dalam berkarir, hal tersebut harus dijadikan motivasi untuk bergerak maju.

“Yang harus menjadi semangat buat anak-anakku sekalian, bahwa perempuan itu tidak boleh kalah, karena kita kuantitasnya luar biasa. Di Kabupaten Sinjai, kurang lebih 60% lebih banyak dari laki-laki”, katanya.

Terutama didunia perkuliahan, seperti dirinya yang aktif berorganisasi, dia memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk bisa membagi waktu, kemauan, selalu ada intorpeksi diri, selalu punya catatan-catatan untuk punya perencanaan yang matang.

“Saya dulu waktu kuliah sudah punya catatan sebelum tidur, apa agenda yang harus saya perbuat. Sudah ada catatan kecil saya sambil mempelajari mata kuliah yang akan diberikan oleh Dosen. Sehingga, kalau ini terjadi anak-anakku Insya Allah sumber daya manusianya akan maju”, kuncinya.

Nihan