SOPPENG, Suara Jelata—Terkait dengan hasil seleksi Olimpiade MIPA tingkat Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, yang adanya pencoretan/ pergantian nama dilakukan oleh sekretaris Panitia seleksi tanpa sepengatahuan panitia lainnya menuai sorotan beberapa LSM.
Misalnya, Ketua LSM LPKN Kabupaten Soppeng Alpret SP Panduu saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, tindakan yang dilakukan oleh sekretaris panitai tanpa dasar adalah pembunuhan krakter anak kita itu, ini bertentangan dengan program Bupati terkait dengan peningkatan mutu pendidikan.
“Anak yang tadinya sudah tau dia terpilih lalu dicoret namanya/diganti tanpa sebab akibat, anak akan kecewa dan bisa terpengaru terhadap mental si anak itu.
Ini dilakukan panitia seleksi sudah bertentangan dengan misi Pemerintah Kabupaten Soppeng periode 2016-2021, dengan mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua warga.
“Untuk itu kami mengharapkan agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng mengevaluasi bawahannya itu kalau perlu ada tidakan efet jerah, apalagi ini menyangkut dengan pendidikan,” harap Alpret.
Sementara Kepala Dinas Kabupaten Soppeng Muh Aziz saat di konfirmasi terkait dengan hal tersebut melalui WhatsApp, dia hanya memilih bungkam, chat WhatsApp namun hanya dibaca tapi tidak dibalas.
NA