GOWA, Suara Jelata— Sanggar seni Pa’rappungangta Tombolo Pao, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan mengadakan Workshop dengan mengangkat tema “Managemen Kelembagaan dan Pertunjukan Sanggar Seni” yang berlangsung di Cafe Mone, Desa Pao. Sabtu, (22/02/2020).
Sanggar Seni Pa’rappungangta, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa yang beralamat di JalanKaraeng Pado, Kelurahan Tamaona, Kecamatan Tombolopao merupakan sanggar seni yang baru berumur 3 bulan.
Dimana tujuan pendiriannya adalah membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara atau melestarikan seni dan budaya, berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.
Kegiatan ini menghadirkan Rahmat Soni Dg. Romo’ sebagai pembicara dari Dewan kesenian Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam penuturannya, ia mengungkapkan selama ini banyak sanggar seni tidak paham bagaimana konsep mengelola managemen secara utuh dan yang sebenarnya. Banyak yang membangun sanggar seni, setelah melakukan pementasan 1 sampai dua kali, mereka lalu tertidur.
“Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu mendesain, managemen sebuah sanggar secara padu dan utuh,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sanggar seni harus mampu dijadikan sebagai wadah untuk memiliki nilai jual agar mampu mengangkat seni budaya di masyarakat Tombolopao.
Sementara itu, Akbar salah seorang peserta Workshop sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan seperti ini.
“Kegiatan ini memberikan pengetahuan baru kepada kami, bagaimana cara yang sebenarnya memanagemen sebuah sanggar seni yang baik,” ungkapnya.