YOGYAKARTA, Suara Jelata— Tidak hanya stock masker di apotek-apotek Kota Yogyakarta, Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY), mengalami kekosongan. Di daerah Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, DIY juga mulai sulit didapat di beberapa apotek.
Hal ini terjadi, akibat isu corona masuk Yogyakarta. Oleh warga yang khawatir, mereka langsung memburu apotek-apotek untuk memborong masker. Selain sulit didapat, harganya juga mulai naik seiring banyaknya permintaan warga.
Beberapa warga di Bantul, yang ditemui wartawan Suara Jelata saat berada di salah satu apotek mengaku memborong masker untuk dipakai sendiri bersama keluarganya. Mereka, membeli banyak untuk persediaan lama agar tidak kena virus atau bakteri lainnya.
“Beli masker ini bukan untuk dijual. Tapi untuk dipakai sendiri dengan keluarga. Ya, takut aja kalau nggak pakai masker karena kabarnya virus corona udah masuk Yogya,” ujar seorang ibu, Weni (41), asal Sedayu, Bantul, Rabu (4/3).
Selain di Bantul, beberapa apotek di Kulon Progo juga mengaku kehabisan masker. Salah satunya Apotek Sejahtera Keluarga di daerah Lendah. Dimana stock masker disana sudah kosong.
Menurut salah seorang pegawai apotek tersebut stock masker habis sejak Selasa, kemarin.
“Kapan datangnya, kami tidak tahu pasti karena yang order barang langsung owner kami,” katanya, Rabu (4/3).
Informasi yang dihimpun, isu virus corona merebak di Yogyakarta sejak seorang warga yang baru pulang umrah dirujuk ke RSUP Yogyakarta karena batuk-batuk. Pasien RSUD Yogya yang dirujuk tersebut, sempat viral di media sosial WA kalangan emak-emak.
Warga yang khawatir jika virus mematikan ini benar-benar masuk di kota gudek, langsung berburu masker.
Laporan: Mhmd