SINJAI, Suara Jelata–Babinsa Desa Puncak, Kopda Jonny juga sambangi rumah milik Halim yang akrab disapa Ramli (63) warga Desa Puncak yang rumahnya tertimpa pohon. Kamis, (12/3/2020).
Jonny kepada Suara Jelata saat diwawancarai disela-sela membersihkan puing-puing hasil timpaan pohon kelapa menghimbau kepada warganya untuk tetap waspada dimusim penghujan.
“Bagi warga yang memiliki pohon yang sudah tua agar kiranya bisa mencegah bencana seperti ini dengan cara menebang secepat mungkin, apalagi ini masih musim hujan dan kadang angin kencang datang tanpa disangka-sangka,” katanya.
Jonny juga menambahkan, agar kiranya warga bisa bersama-sama membantu korban dari musibah ini melalui gotong royong untuk mensterilkan area rumah hasil timpaan pohon kelapa.
Dilokasi terlihat alat senso milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai disimpan untuk menebang pohon kelapa yang dianggap membahayakan rumah warga yang ada di sekitarnya.
“Jadi pohon yang masih berdiri tegak ini, akan di tebang, sebelum bencana yang sama terjadi terlebih ini musim hujan,” kata Kepala Desa Puncak, Andi Muh Idris kepada Suara Jelata.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Desa Puncak Sinjai Selatan (12/3) pukul 13.20 siang mengakibatkan satu pohon cendana tumbang dan menimpa 3 pohon kelapa yang berada tepat dibelakang rumah milik Halim alias Ramli.
Naas, musibah terjadi rumah miliknya harus tertimpa pohon kelapa yang menghancurkan atap rumah dan perabot rumah yang ada diruangan dapur, kamar tengah dan ruang tamu.
Insiden ini tidak ada korban jiwa, namun menurut pimilik rumah, kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.
Laporan: Fatahillah