SINJAI, Suara Jelata— Dalam rangka melaksanakan rencana kerja sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Dewan Kerja Ranting Sinjai Selatan menggelar kegiatan Gerakan Aksi Bersih, yang dilaksanakan di Pasar Pude, Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai. Minggu, (15/3/2020).
Gerakan aksi bersih tersebut dihadiri oleh 205 orang yang teridiri dari Pangkalan SD 52 Pude, SD 224 Palae, SD 53 Kalamisu, SD 135 Palae, SMP 12 Sinjai, SMAN 11 Sinjai, MA Muhammadiyah Songing, MA Darul Falah Bikeru.
Juga mahasiswa KKN IAIM Sinjai, PAC Pemuda Pancasila Sinjai Selatan, Babinsa Desa Aska, Bhabinkambtibmas Desa Aska, Satpol PP Sinjai Selatan, Sekretaris Desa Aska, Perangkat Desa Aska serta masyarakat Desa Aska.
M. Syahrir selaku Ketua Kwartir Ranting Sinjai Selatan mengatakan bahwa dia sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini bisa menjadikan pelajaran agar kita tidak membuang sampah sembarangan.
“Dengan membuang sampah sembarangan, sama saja kita merusak lingkungan. Jika ingin lingkungan yang asri dan segar, jagalah lingkungan kita agar terbebas dari sampah,” katanya.
Dia menambahkan, jika hal ini sesuai dengan bunyi Dasa Darma Pramuka nomor dua yang berbunyi ‘Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia’.
“Tentu ini menjadi semakin relevan saat isu lingkungan semakin gencar dan membutuhkan kepedulian dan aksi nyata kita bersama, khususnya Pramuka Sinjai Selatan,” tambahnya.
Selain itu, Hutomo Mandala Putra selaku Ketua Dewan Kerja Ranting Sinjai Selatan mengatakan bahwa, pencemaran lingkungan itu disebabkan oleh sampah non organik.
“Akan lebih baik, jikalau sampah non organik itu dikelola menjadi bahan kerajinan dan bisa menambah perekonomian masyarakat. Mari kita lestarikan lingkungan untuk tidak membuang sampah dan bedakanlah mana jenis sampah organik dan mana sampah non organik,” jelasnya.
Menurutnya, kita tidak bisa berharap kepada Pemda saja atau dinas yang terkait, tapi melalui Gerakan Aksi Bersih ini, dia ingin anggota Pramuka ikut serta dalam membersihkan dan menjaga lingkungan di sekitarnya.
Anggota Pramuka diharapkan bisa menjadi penyebar gerakan pengurangan sampah di kalangan muda, terutama sampah dari bahan non organik yang tidak bisa diurai oleh tanah atau alam kita ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasinya kepada pemerintah, unsur Tripika dan masyarakat serta sangat mengharapkan adanya bantuan tempat sampah Permanen di setiap pasar khususnya di Sinjai Selatan,” kuncinya.
Hutomo