BONE, Suara Jelata— Hari terakhir pencarian korban tenggelam Baharuddin (48), di Perairan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai belum ditemukan. Senin, (18/05/2020).
Saat dikonfirmasi, Kordinator Sar Kabupaten Bone, Andi Sultan, mengatakan hari ini, memasuki hari ke-7 pencarian korban.
“Pencarian korban sebentar sore sekitar pukul 05.00 WITA akan ditutup” singkatnya.
Lanjut Andi Sultan, melihat dari saat ini, dihari ke-7, tidak ada tanda tanda apapun.
“Kami sudah menyisir dari perairan Sinjai sampai Bone tidak ada tanda-tanda sama sekali dan mulai dari jatuhnya korban Polairud sudah menginfokan kepada nelayan yang beraktivitas di Perairan tersebut apa bila menemukan korban segera melaporkan” katanya.
Tim pencarian juga sudah menginformasikan kepada masyarakat pesisir yang aktifitasnya dengan rumput laut untuk bisa melaporkan.
“Namun sampai saat ini, kami belum mendapatkan tanda-tanda apapun” tandasnya.
Andi Sultan, menambahkan pihaknya juga menghawatirkan, karena di TKP tempat ikan hiu dengan kedalaman 200 Meter.
“Apalagi pada waktu jatuh dengan keadaan berdarah, jangan sampai rongga perutnya bocor itu mengakibatkan susah mengapung” tutupnya.
Diketahui, Baharuddin, anak buah kapal (ABK) KM 77, warga Dusun Annasa, Desa Mallahae, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, dikabarkan hilang dan terbawa arus laut sejak Selasa, 12 mei 2020. Sekitar pukul 17.00 WITA.
Ia diduga terjatuh pada saat menarik putaran jangkar kapal. Diduga tidak dapat menguasai korban terjatuh ke laut dan terbawa arus.
Proses pencarian melibatkan Basarnas, Batalyon C Satbrimob Polda Sulsel, Satuan Pol Air Sinjai, TNI AL Sinjai, SAR Unhas dan SAR UNM.
Takwa