SINJAI, Suara Jelata–Aliansi Pemuda Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan menganggap pemerintah Desa Puncak tidak transparan dalam menangani pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Selasa, (2/6/2020).
Hal itu disampaikan beberapa pemuda Puncak saat melakukan audience di kantor pemerintah desa Puncak yang diterima langsung oleh Sekretaris Desa, Muhlis.
Menurut Riskiawan salah seorang pemuda Desa Puncak, menganggap Pemdes tidak transparan terhadap masyarakat terkait kriteria dan syarat penerima BLT begitupun dengan penaganan pandemi covid-19 yang dinilai lamban dan kurang responsif.
“Kami merasa kecewa, sebab tidak sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada. Namun kami akan terus mendalami temuan-temuan ini kedepannya dan kami juga minta agar pemdes terbuka dengan hal-hal seperti ini,” pungkas Rezkiawan salah satu anggota aliansi.
Sementara, Sekretaris Desa Puncak, Muhlis juga membantah tidak transparannya pemerintah desa terkait BLT Dana Desa, menurutnya kebijakan dikeluarkan sudah sesuai prosedur yang ada.
Selanjutnya ia juga menjanjikan untuk membukakan ruang kepada Aliansi pemuda dalam waktu dekat yang akan dihadiri oleh Kepala Desa bersama aparat serta organ terkait.
Terpisah, saat dikonfirmasi melalui telpon seluler miliknya, Andi Muh Idris, Kepala Desa Puncak membantah tidak transparannya Pemerintah Desa dalam menyalurkan BLT Dana Desa.
“Itu sudah transparan dan sudah sesuai prosedur, penerima disurvey terlebih dahulu ini melibatkan aparat Desa, penerima juga ditempel di kantor desa, dalam bentuk spanduk, jadi itu tidak benar,” kuncinya.
Laporan: Hutomo/Fatahillah
