SINJAI, Suara Jelata— Pemerintah Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai serius dalam penanganan stunting dengan melibatkan semua kader di desanya. Kamis, (13/08/2020).
Adapun jumlah stunting yang ditangani sebanyak 51 balita dan 16 sasaran ibu hamil beresiko (ibu hamil dengan lingkar lengan atas dibawah 23 cm).
Harsan S.IP, selaku Kepala Desa Pulau Harapan menjelaskan, penanganan stunting di Pulau Harapan sudah berjalan selama 2 bulan terakhir, diawali pada 9 Juni dan akan dievaluasi dibulan September 2020.
“Selama penanganan stunting, kami menggunakan menu 7 hari dan setiap minggu oleh KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat) seperti kader pos gizi, kader posyandu, kader PKK, kader KPM, kader dasawisma, petugas gizi, akan kami evaluasi bersama Kepala Puskesmas secara langsung” bebernya.
Lebih lanjut, hasil evaluasi sampai saat ini dari data sasaran stunting yang berjumlah 51 sudah ada 20 sasaran yang tidak lagi stunting.
“Selain itu sasaran yang mengalami giz kurang/ cacingan, sudah banyak kembali distatus gizi baik dengan memberikan makanan berupa buah dan makanan olahan rumput laut” ungkapnya.
Kendati hal itu, Harsan menjelaskan, pihaknya juga mengalami kendala yaitu kesadaran sasaran stunting terkait konsumsi gizi dan minimnya sumber makanan buah dan sayuran di desanya.
“Tetapi itu tidak menghalangi kader kami untuk berkreasi dalam penanganan/pemanafaatan potensi hasil laut Desa Pulau Harapan dengan mengolah rumput laut sebagai makanan tambahan gizi bagi sasaran Stunting, serta membentuk Tim dalam edukasi dan distribusi makanan ke rumah sasaran Stunting” kuncinya.
Athir