SINJAI, Suara Jelata—Mengurai instrumen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sinjai, realisasi PAD hingga bulan September 2020 atau pada triwulan ketiga menunjukkan trend positif, kendati saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten, Asdar Amal Darmawan mengatakan, bahwa capaian PAD hingga triwulan ketiga jumlahnya sudah mencapai 82,63 persen atau Rp. 75.045.166.909 milyar dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp.90.762.840.633 milyar.
“Kendati masih memiliki selisih yang jumlahnya sebesar Rp.15.717.673.723 miliar dari target, tetapi ritme PAD kita terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Asdar mejelaskan, bahwa rencana penerimaan berdasarkan rasionalisasi anggaran setelah adanya Surat Keputusan Bersama oleh dua Menteri, yang tadinya di APBD Pokok direncanakan sebesar 100 milyar lebih harus turun keangka 90 milyar yang sampai hari ini sudah terealisir sbesar 75 milyar.
“Walau APBD tahun 2020 mengalami perubahan, tetapi terlalu signifikan khususnya PAD kita. Kita cuma berubah dari angka 90 miliar yang telah dirasionalkan menjadi 91 milar lebih yang dirancangan di APBD Perubahan, kalau kita melihat persentasenya sudah menunjukkan 85 persen lebih,” ujarnya.
Sementara, untuk hasil pajak daerah dari target Rp.11.523.222.938 milyar juga sudah terealisir sebesar Rp.9.978.587.273 milyar atau 86,60 persen, dari beberapa jenis pajak diantaranya pajak restoran 76,83 persen senilai 1.079.437.130 dari target 1.404.944.700, pajak hiburan terealisir 87,77 persen atau senilai 9.322.450 dari target 10.621.550, pajak reklame papan/bill board/videotron/megatron terealisir 139,72 persen atau senilai 104.791.750, pajak penerangan jalan PLN terealisir 95,08 persen atau senilai 4.826.956.288 dan pajak tambang mineral bukan logam terealisir 12,80 persen atau senilai 44.791.500.
“Pastinya kita optimis mencapai target penerimaan pendapatan hingga akhir tahun 2020,” kuncinya.
Zh