MAGELANG, Suara Jelata— Jumlah peserta didik di Kabupaten Magelang, mencapai 150.501 siswa dari berbagai macam jenjang satuan pendidikan. Jum’at, (23/10/2020).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin, di Ruang Kerjanya.
“Untuk Paud ada banyak sekali lembaganya, 889 dan masih ada potensi untuk berkembang lagi,” kata Aziz.
Aziz menambahkan, ada beberapa lembaga Paud yang masih belum terverifikasi yang dikarenakan oleh beberapa hal antara lain, jumlah siswa yang belum memenuhi minimal 15, kelompok belajar minimal 10, belum memiliki struktur panitia, dan areanya belum memenuhi syarat atau belum terverifikasi atau tervalidasi.
”Standar pelayanan minimal pendidikan harus diterapkan di seluruh jenjang mulai dari Paud, TK, SD, dan SMP,” Jelasnya.
Menurutnya hal tersebut untuk memberikan panduan kepada pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik sesuai dengan jenjang dan jalur pendidikan.
“Prinsip penerapan SPM pendidikan ada enam poin yang harus dipahami antara lain, kesesuaian, ketersediaan, keterjangkauan, kesinambungan, keterukuran, dan ketepatan sasaran,” pungkasnya.
Sementara Bunda Paud Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin, mengatakan SPM pendidikan harus dilakukan untuk merinci berbagai hal yang harus disediakan dan dilakukan oleh dinas pendidikan dan sekolah guna memastikan pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Standar pelayanan minimal tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan tahapan menuju pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Standar pelayanan minimal tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan tahapan menuju pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP).
“Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini bisa tercipta sumber daya manusia unggul di masa depan seperti yang kita harapkan,” kuncinya.
Agung Libas
