JATENG, Suara Jelata — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung bersama Muspika Kecamatan Pringsurat melakukan verifikasi lapangan menindaklanjuti laporan dari masyarakat Dusun Jurangsari Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat, terkait dugaan pencemaran limbah cair dari PT. SUMBER MAKMUR ANUGRAH (PT. SMA).
Dugaan yang mengakibatkan banyak ikan mati di Sungai Elo disekitaran Dusun Jurangsari Soropadan Kecamatan Pringsurat.
Diketahui setelah melakukan verifikasi lapangan Anggit Triwahyu Widodo, ST. MM Selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung mengambil langkah mengirimkan sampel ikan mati tersebut untuk diujikan di Laboratorium pengujian Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang guna mengetahui penyebab matinya ikan apakah memang berasal dari Limbah cair PT. SMA atau dari sumber lain.
Hasil pengujian diperkirakan akan selesai kurang lebih 16 hari kedepan. Setelah hasil Pengujian selesai Dinas Lingkungn Hidup akan menyampaikan secara langsung hasil tersebut kepada para pihak.
Selain langkah tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung bersama dengan Muspika Kecamatan Pringsurat juga melakukan mediasi antara pihak warga masyarakat Dusun Jurangsari khususnya dengan pihak PT. SMA dengan hasil telah sepakat membentuk Sistem Pengawasan Masyarakat (SISWASMAS) khusus untuk pemantauan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup PT. SMA dengan susunan keanggotaan.
Kepala DLH Kabupaten Temanggung dan Muspika Pringsurat Sebagai Pelindung, Agus Santoso Selaku Ketua, Munawir dan Ahmad Puji Ahyani Sebagai Wakil Ketua, Ujiek Prasetyo dan Ahmad Mabruri sebagai Sekretaris sedangkan Hendri Agus Cahyo dan Pria Aji Setyono sebagai Humas ditambah perwakilan dari Perusahaan yang akan ditunjuk oleh Direktur PT. SMA.
Dengan adanya SISWASMAS ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta kelompok dan/atau masyarakat dalam pengawasan dan pengelolaan lingkungan hidup di PT. SMA, serta menjalin sinergitas antara pihak PT. SMA dengan masyarakat di sekitarnya.
Agung Libas
