SINJAI, Suara Jelata—Peserta aksi unjuk rasa Pro Papua Merdeka, yang diamankan Polres Sinjai, sudah dilepas setelah dilakukan pemeriksaan selama kurang lebih delapan (8) jam lamanya. Selasa, (01/12/2020).
Sebelum dilepas, massa Mahasiswa yang berjumlah 15 orang ini dimintai keterangan terkait isu yang disuarakan (Papua Merdeka) dan diberikan pembinaan oleh Kabag Ops Polres Sinjai, AKP. Sunyoto.
AKP. Sunyoto, mengatakan mereka diamankan Polres Sinjai, dan dibawa ke Mapolres, karena aksi mereka dianggap tidak sesuai dengan SOP.
“Kami dengan sigap mengamankan mereka karena jangan sampai ada caos antara peserta Unras dan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, pada kasus ini, pihaknya tidak membawa keranah hukum dan massa aksi sudah dilepas dengan berjanji tidak mengulanginya lagi.
“Kami tidak bawa keranah Hukum, tetapi kami memberikan pembinaan, karena mereka tidak lain adalah anak kita semua, yang notabenenya perlu kita arahkan lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Andi Alauddin, mengatakan bahwa, dirinya datang di Polres Sinjai, sebagai Komisi Disiplin (Komdis) IAIM Sinjai.
“Mahasiswa kami sudah dilepas dan kami pihak Kampus akan memanggil mahasiswa tersebut untuk melakukan pembinaan, dan membicarakan kemungkinan sanksi terhadap mereka,” Pungkasnya.
Sebelumnya, mereka menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Bambu Sinjai, Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara.
Dengan tuntutan, memberikan meminta hak sendiri kepada Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
Peserta unjuk rasa didatangi oleh
beberapa orang intel dari kepolisian yang langsung mengambil gambar dan tak lama kemudian di
pukul 08.37 Wita mereka bergerak mengambil serta merebut spaduk juga jargon yang dibawah
oleh peserta aksi dan digiring ke Polres Sinjai.
Massa unjuk rasa berjumlah 15 orang yang diamankan oleh pihak dari Polres Sinjai merupakan Mahasiswa dari Kampus di Sinjai.
Mereka sempat diperiksa intensif di Ruangan Reskrim Polres Sinjai terkait aksi demonstrasi yang dilakukan di Tugu Bambu Jalan Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai pagi tadi (1/12).
Selanjutnya polisi memanggil para orang tua dan wakil rektor bagian kemahasiswaan Kampus Muhammadiyah di Sinjai, tempat para mahasiswa tersebut kuliah.
Taqwa