SINJAI, Suara Jelata— Peserta aksi unjuk rasa Aliansi Tahura Menggugat (ATM), melangsungkan aksinya di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai setelah dari Dinas PUPR Sinjai. Kamis, (10/12/2020).
Dengan tuntutan penolakan pembangunan bumi perkemahan dan Jalur Mountain Bike di Tahura, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
Dalam pelaksanaannya, puluhan massa aksi unjuk rasa tersebut tidak hanya dari ATM, tetapi massa aksi tersebut juga berasal dari Kabupaten Bulukumba.
Dalam orasinya, salah satu Pecinta Alam Bulukumba, Heril Manompo, menegaskan akan terus bersama ATM untuk menolak pembangunan bumi perkemahan dan Jalur Mountain Bike di Tahura.
“Jadi kami akan terus mengkawal kasus ini. Karena kasus ini betul betul pengrusakan hutan dan harus dihentikan. Karena imbasnya bukan hanya masyarakat Sinjai, tetapi masyarakat Bulukumba juga, karena dipesisir gunung itu hiliran sungai terbesar mengalir ke Bulukumba dan kami yakin akan terancam,” ujarnya.
Lanjutnya, pada kesempatan ini, pihaknya membawa Massa belasan orang untuk bersama-sama dengan ATM mengawal kasus pembangunan bumi perkemahan dan Jalur Mountain Bike di Tahura.
“Karena kemarin habis Pilkada, keadaan teman-teman belum stabil sehingga hanya belasan yang datang, untuk gerakan selanjutnya, kami akan membawa Massa puluhan sampai ratusan orang untuk membantu teman-teman ATM,” kuncinya.
Sampai berita diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dan peserta massa aksi belum ditemui oleh pihak DPRD Sinjai.
Takwa
