PAMEKASAN, Suara Jelata— Menyambut International Woman’s Day atau hari perempuan internasional, pengurus Korps HMI Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Tarbiyah IAIN Madura langsungkan kegiatan yang dikemas dengan Diskusi dan Pelatihan Public Speaking yang bertajuk “Peningkatan Potensi Perempuan dengan Publik Speaking”. Senin, (08/03/2021).
Diskusi dan Pelatihan Public Speaking ini diisi langsung oleh Laily Fitriya Qomary, Demisioner Ketua Umum Kohati Insan Cita IAIN Madura sekaligus sebagai Presenter JTV Madura.
Ketua Umum Kohati Komisariat Tarbiyah IAIN Madura, Firda, sapaan akrabnya mengatakan tujuan perayaan International Woman’s Day yang dikemas dengan Diskusi Publik dan Pelatihan Public Speaking untuk merefleksikan perjuangan perempuan dan melatih terkhusus Kohati Komisariat Tarbiyah IAIN Madura agar dapat eksis dengan kualitas public speaking yang baik, terutama ketika ada di kelas.
“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk melatih publik speaking terkhusus Kohati, utamanya bagi mahasiswa baru agar memiliki kecakapan sehingga di kelas mereka dapat menampilkan public speaking yang terbaik” ucap Kohati yang berkacamata ini.
Sementara disaat diskusi berlangsung, dikatakan oleh penyampain pemateri bahwa public speaking merupakan poin penting yang harus dimiliki oleh seorang kader HMI.
“Kader HMI terutama Kohati harus memiliki kemampuan dalam publik speaking, karena public speaking dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, entah sebagai apa profesi kalian” katanya.
Lanjut Kohati berparas cantik ini menambahkan, bahwa dalam kemampuan public speaking yang dibutuhkan salah satunya adalah penampilan sebagai poin utama untuk menumbuhkan kepercayaan diri ketika berkomunikasi seperti sebagai presentasi di kelas, menjadi presenter, dan profesi lainnya.
“Penampilan sebagai poin utama yaitu rapi dan cantik baik dari segi penampilan dan kemampuan nilai agar percaya diri dalam menampilkan public speaking yang keren” terang dia.
Ia pun menyampaikan alasannya mengapa diksi bahasa yang dipilih adalah keren dan bukan baik. Karena baik sudah dianggap hal yang lumrah, tidak ada yang berbeda di dalamnya, sementara keren agar menampilkan action berbeda dalam menunjukkan kemampuan public speaking.
“Makanya dalam public speaking dibutuhkan praktek langsung bagi kalian” kuncinya.
Diketahui, kegiatan perayaan Internasional Woman’s Day ini diawali dengan pemaparan pemateri dan dilanjutkan dengan praktek langsung oleh Kohati Komisariat Tarbiyah IAIN Madura.
Hanafi