PAMEKASAN, Suara Jelata— Di tengah pandemi Covid 19, Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur membatasi jumlah perekrutan calon anggota baru berhubung mengalami perubahan adaptasi baru.
Namun dengan mempertimbangkan jumlah peserta sekolah jurnalistik angkatan kedua bisa bertambah dan lebih banyak, khususnya pasca pandemi Covid 19 memang berakhir.
Sebab pada pelaksanaan sekolah jurnalistik angkatan pertama, total peserta terdapat sekitar 13 orang yang berasal dari dua Perguruan Tinggi (PT) berbeda, meliputi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, dan mahasiswa Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan.
“Untuk angkatan kedua nanti kita akan mempertimbangkan jumlah peserta, bisa saja lebih banyak dari jumlah peserta pada angkatan pertama ini. Tentunya apabila nanti kondisi pandemi Covid-19 ini berakhir,” kata Ketua PWI Pamekasan, Abd Aziz yang diterima oleh awak media ini. Sabtu (03/04/2021).
Pembatasan angkatan pertama yang diadakan semenjak, senin (15/03/2021) tercatat sebanyak 13 anggota yang diisi oleh 15 narasumber dengan masing-masing materi yang berbeda.
“Tapi karena kondisi pandemi seperti saat ini, akhirnya peserta kita batasi sekaligus dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga untuk angkatan kedua nanti bisa kita pertimbangkan jumlah anggota lebih banyak sesuai dengan kapasitas ruang, tentunya pasca pandemi ini berakhir,” kata Aziz sapaan arabnya.
Peserta angkatan pertama yang terhitung semenjak tanggal 15/03/2021 sudah disuguhkan dengan berbagai materi dan masih berlanjut nantinya sesuai jadwal yang ditentukan hingga praktek di lapangan sesuai dengan kemampuan mereka masing masing yang dipilih, diantaranya seperti wartawan media online, media cetak, penyiar radio, televisi, dan lain lain.
“Sementara angkatan kedua nantinya akan dipertimbangkan bisa jadi lebih banyak sesuai kondisi Pandemi stabil tidaknya, ” Pungkasnya, Aziz Ketua PWI Pamekasan.














