TORUT, Suara Jelata— Kasus dugaan pungli terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara (Torut). Dimana oknum Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara diduga melakukan pengumpulan uang sebesar Rp 1,5 juta per Guru. Dengan iming-mendapatkan dana terpencil
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu guru inisial “LB” di Torut yang enggan di beberkan namanya kedapa Suara Jelata. Rabu, (7/4/2021).
“Ada lagi indikasi pungli di Dines Pendidikan, khususnya di bidang PTK yang membidangi tunjangan terpencil untuk guru-guru yang ada di pelosok. Mereka di suruh untuk kumpul uang Rp1,5 juta/ orang. Dimana di iming-imingi kalau dia akan dapat dana terpencil,” kata LB
Lb mengatakan bahwa tak sewajarnya oknum PTK melakukan pungli terhadap pihaknya. Di mana pengusulan nama untuk mendapatkan dana tunjangan tersebut merupakan tanggungjawabnya
“Walaupun sebenarnya biar tidak di suruh, tetap tanggung jawabnya untuk mengusulkan nama-nama yang layak sesuai daeranya,” ujarnya.
Tak hanya melakukan pungli Ia juga melakukan pengancaman terhadap guru agar membayar apabila tidak membayar tidak mendapatkan tunjangan tersebut
“Dan ada yang di ancam jika tidak bayar tidak akan dapat uang terpencil, bayangkan berapa ratus orang yang ada di Toraja yang di tagih,” pungkasnya.
Sementara kepada Dinas Pendidikan Toraja Utara Yermia T Marewa saat di konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu terkait dengan pungutan tersebut.
Saya tidak tahu itu berarti kasus baru lagi. Lebih bagus kalau tanyakan langsung dengan Damaris PTK supaya jelas jangan sampai salah kalau saya.
Ia juga mengatakan bahwa apabila benar ada indikasi pungli terhadap guru perlu di telusuri.
“Telusuri, bahaya itu dan sudah berapa kali saya panggil itu karena banyak laporannya,” tutupnya.
