News

Komisi X DPR RI Reses di Sulsel

×

Komisi X DPR RI Reses di Sulsel

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, Suara Jelata—Anggota Komisi X DPR RI Melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Senin, (12/04/2021).

Kunjungan kerja untuk mendapatkan penjelasan secara langsung dari Pejabat Daerah provinsi sulawesi selatan, mengenai implementasi UU dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah, menggali dan menyerap aspirasi dari daerah, dan mendapatkan masukan berupa data-data faktual.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Berbagai persoalan tentang pelaksanaan kebijakan pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan di provinsi Sulawesi selatan.

Rombongan komisi X diantaranya Andi Muawiyah Ramly Anggota DPR RI Dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II Fraksi PKB, My Esti Wijayanti, Ferdiansyah, Mujib Rohmat, Tina Nuralam, Rian Firmansyah, Sakinah Aljufri, Mitra Fakhruddin.

Sementara itu PLT Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman didampingi pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi selatan serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.

Komisi X mendengarkan beberapa pemaparan mengenai gambaran implementasi kebijakan pemerintah provinsi Sulawesi selatan terkait Pendidikan dan kebudayaan, Pendidikan tinggi, pariwisata dan ekonomi kreatif, pemuda olahraga dan perpustakaan.

Menjawab pertanyaan Wakil Ketua DPRD Sulawesi selatan Andi Darmawansyah Muin, tentang beberapa harapan kepada anggota DPR RI yang hadir di acara Reses Komisi X ini, Andi Muawiyah Ramly, mengatakan memperjuangkan pendidikan di Sulsel berupa beasiswa kepada kurang lebih 20.000 siswa SD, SMP dan SMU serta Mahasiswa.

Penyebaran Bantuan Peralatan sekolah dan sarana serta prasarana olahraga dan promosi destinasi wisata dan pendukungnya, juga pelatihan-pelatihan generasi muda untuk meningkatkan kemandirian usaha ekonomi kreatif.

Amure menambahkan bahwa aspirasi Anggota DPR RI yang diupayakan dari mitra kerja Komisi X memang tidak memadai karena adanya refocusing Anggaran dalam rangka menagatasi Pandemi Covid 19.

Sebagai politisi senior dan pendiri Partai PKB dalam kesempatan itu Andi Muawiyah Ramly mengaku, di luar affirmasi bea siswa Indonesia pintar yang menjadi program yang didambakan masyarakat, juga harus diakui ada beberapa program yang Amure dapatka dari Fraksi PKB lintas komisi seperti Hand traktor, infrastruktur dan permodalan UMKM.