SINJAI, Suara Jelata— Bupati Soppeng, A. Kaswadi Razak, bersama Wakil Bupati Soppeng Ir. Lutfi Halide, menghadiri acara pencanangan program asbatik(ASE BALE ITIK) di BPP Liliriaja. Senin, (19/04/2021).
Sebelum memulai acara, Bupati dan Wakil Bupati Soppeng melakukan pelepasan ikan dan itik dilingkungan persawahan BPP Liliriaja dan dilanjutkan dengan penanaman tanaman hidroponik yang turut didampingi oleh staff ahli, para kepala SKPD, perwakilan perbankan, penyuluh pertanian serta pegawai lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng.
Kadis pertanian, Ir fajar menyampaikan, ada 4 program yang digagas oleh teman-teman di BPP, pertama yakni program Asbatik ini, yang intinya adalah kegiatan menanam padi dengan memelihara ikan dan itik, dan jika semuanya berjalan dengan baik maka akan menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat.
Kedua, memanfaatkan pekarangan dengan tanaman hidroponik. Selanjutnya, Meningkatkan pendapatan petani dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada dan yang terakhir adalah desa yg tidak punya sawah, agar melakukan peningkatan pendapatan petani dengan teknologi tanam runtuh atau dengan berinovasi dengan ide-ide yang lain.
Sementara itu, Wakil Bupti Soppeng, mengatakan berdasarkan pengamatan dipasar masih banyak sayuran yang dijual dari luar, namun sekarang telah terlihat bahwa masyarakat juga mulai menanam sayuran sendiri di pekarangan rumah masing-masing.
“Saya juga mengharapkan agar perbankan bekerjasama dengan penyuluh melalui program-program KUR(Kredit Usaha Rakyat) yang ada untuk membantu petani-petani kita.Selain itu, berharap agar penyuluh benar-benar melakukan pendampingan yang maksimal kepada masyarakat, agar yang dihasilkan juga maksimal,” katanya.
Lainnya, Bupati Soppeng dalam arahannya, ini adalah niat dan tujuan yang akan dicapai bersama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Analisa ekonomi juga perlu dilakukan, karena ini akan menjadi modal besar untuk pertumbuhan ekonomi di soppeng ini.Termasuk dengan pasca panen nya agar menjadi program yang membanggakan,” ucapnya.
Selain itu, perencanaannya agar dilakukan dengan maksimal, schedule yang jelas untuk meminimalisir biaya dan nilai tambah nya jelas.
“Kita juga harus berpikir kedepan untuk memberikan nilai tambah pada ekonomi kita. Dan berharap agar niat baik pemerintah ini jangan disalahgunakan serta program asbatik ini dapat menjadi kebanggaan di masyarakat,” kucinya.