PAMEKASAN, Suara Jelata— Tim Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (EBIS) yang tergabung di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berhasil mengharumkan nama almamater kampus dengan meraih juara 1 lomba essay tingkat nasional yang diadakan oleh pengurus pusat Forum Nasional Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam (FORNAS MEBI). Senin, (17/05/2021).
Lomba essai tingkat nasional ini diikuti dalam bentuk tim, dalam rangka memperingati hari lahir ke-4 FORNAS MEBI yang berlangsung secara daring.
Tim Mahasiswa IAIN Madura yang terdiri dari 3 anggota Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini, diantaranya Umar Farok, Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 6, Ahmad Ghazali, Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 6 dan Fitriana Agustin, Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 4 berhasil meraih juara 1 dengan mengangkat judul “Solusi Meningkatkan Kearifan Lokal Melalui Makanan Traditional Madura Dengan Aplikasi Online Market Berbasis Android”.
Dikatakan oleh Umar Faruk, salah satu anggota Tim IAIN Madura, alasan judul yang diangkat tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa dengan berbagai macam makanan lokal dan daerah yang ada di Madura semakin dikenali banyak orang, bukan hanya kepada orang tua saja, tetapi juga oleh generasi muda yang harus mengetahui makanan daerah kita sendiri sebagai identitas daerah kita.
“Apalagi kami dari Prodi Ekonomi Syariah lebih berfokus kepada peningkatan perekonomian masyarakat yang dapat ditempuh dengan bekerja sama dengan UMKM yang ada, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan memajukan perekonomian rakyat” jelasnya kepada awak media ini. Selasa, (18/05/2021).
Kemudian dari segi digitalnya, kata dia, timnya mengupas dari kemajuan teknologi yang sudah semakin pesat yang dimanfaatkan oleh banyak orang, sehingga pengaksesannya itu bisa dilakukan dimana-mana serta bisa melakukan transaksi digital yang mudah dan praktis tanpa menghilangkan ciri khas budaya daerah yang ada.
Umar Farok, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih. Dirinya mengatakan bahwa, dalam perlombaan sebenarnya kalah menang adalah hal yang biasa, namun pantang menyerah untuk menjadi yang terbaik merupakan kunci keberhasilannya.
“Sering beberapa kalah dan terus mencari pengalaman merupakan guru terbaik dalam hal apapun. Begitupun dengan berlomba, meskipun terkadang sudah mengalami kekalahan beberapa kali tapi bukan menjadikan saya untuk berhenti berjuang. Terus menggali dan mencari letak kekurangan dari lomba sebelumnya dan memperbaiki sehingga untuk ikut event lomba lagi hasilnya akan lebih maksimal” bebernya.
Umar Farok, yang akrab dipanggil Umank ini pun berharap ke depan bagaimana tetap membangun komitmen dalam rangka upaya pengembangan diri dan bermanfaat buat orang lain melalui karya-karyanya.
“Semoga tetap konsisten dalam mengembangkan lagi semangat untuk terus mengikuti perlombaan secara continue dan bisa merealisasikan ide-ide dan gagasan yang sudah kami buat di karya itu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya konsep semata yang ditawarkan akan tetapi ada output yang berguna untuk lingkungan kita” terangnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim M. AG, saat dihubungi oleh awak media ini, memberikan ucapan selamat dan mengapresiasi atas mahasiswa-mahasiswa yang membawa nama baik almamater kampus tersebut.
“Selamat dan sukses serta berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah membawa nama baik IAIN Madura. Semoga atas raihan tersebut dapat menjadi poin penting dalam penilaian kualitas mutu pendidikan bagi kampus IAIN Madura. Teruslah menjadi juara, berkarya dan tularkan kepada yang lain, mudah-mudahan juara ini menjadi inspirasi buat mahasiwa yang lain” ucap Mohammad Kosim.
Sementara Presiden Mahasiswa IAIN Madura, Syaiful Bahri yang juga pernah meraih lomba tingkat nasional yakni debat antar mahasiswa se-Indonesia di UIN Jakarta juga mengapresiasi atas Mahasiswa yang berprestasi melalui karya tulisnya.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap mahasiswa yang telah membawa nama baik IAIN Madura di tingkat nasional.
Tentunya hal tersebut membutuhkan perjuangan dan semangat belajar yang ketat. Semoga bisa memotivasi bagi yang lain agar makin semangat dan kompetitif” pungkasnya.
Diketahui, untuk juara satu lomba ini diraih oleh tim mahasiswa IAIN Madura, juara dua diraih tim mahasiswa UIN Jogjakarta dan juara tiga diraih tim mahasiswa IAIN Kudus.