SINJAI, Suara Jelata—Diawali dengan orang tua mengantar siswa ke sekolah, kemudian saat memasuki gerbang sekolah diperiksa kelengkapan dan kondisi peserta didik dan jika tidak mengunakan masker maka akan diberikan oleh petugas di Sekolah. Senin, (7/6/2021).
Siswa discrening dan diukur suhu tubuhnya, dan yang melebihi suhu normal diarahkan ke Ruang UKS untuk pemeriksaan selanjutnya.
Selanjutnya terlihat Siswa menuju ke Ruang kelas masing-masing namun sebelum memasuki kelas diarahkan untuk mencuci tangan dengan mengunakan sabun.
Di Ruang kelas sendiri hanya maksimal 8 orang Siswa dengan jarak minimal 1,5 Meter dan keesokan harinya peserta didik tidak menduduki bangku yang ditempatinya pada hari ini setelah proses pembelajaran.
Setelah peserta didik pulang, maka penyemprotan disinfektan dilakukan disetiap ruangan dan lingkungan Sekolah oleh tim satgas.
Seperti inilah simulasi pelaksanaan pebelajaran tatap muka (PTM) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai yang hari ini dilakukan di SD 3 Sinjai, Jalan Persatuan Raya.
Terlihat simulasi ini dihadiri langsung oleh Bupati Sinjai, Ando Seto Gadista Asapa, Kejari Sinjai, Kapolres Sinjai, Dandim Sinjai, Kadis Pendidikan dan instansi terkait.
Andi Seto Gadista Asapa berharap simulasi ini untuk menjadi patokan untuk seluruh sekolah di Sinjai nantinya.
“Karena seperti ketahui bersama bahwa tatap muka sangat diinginkan oleh Masyarakat karena hampir setahun kita mengubakan daring, pasti jauh berbeda antara daring dan tatap muka sangat jauh berbeda,” bebernya.
Apalagi kata ASA, di Sinjai sudah masuk zona kuning, ini juga menjadi tolak ukur kita untuk mendorong dinas pendidikan untuk mempersiapkan tatap muka.
Sampai berita ini dibuat, simulasi masih berlangsung.