News

Menegok Rumah Tilawah di Desa Panaikang Sinjai, Sederhana Namun Lahirkan Santri Berprestasi

×

Menegok Rumah Tilawah di Desa Panaikang Sinjai, Sederhana Namun Lahirkan Santri Berprestasi

Sebarkan artikel ini

Lebih lanjut Ia mengatakan, Rumah tilawah ini, sejak tahun 2019 sudah dimasukkan ke dalam perencanaan program kegiatan Desa Panaikang pada bidang keagamaan, dan mulai dilakukan pembangunan sejak tahun 2020, sampai akhirnya diresmikan, dan pengelolaan pembinaan santri juga, dapat dikelolah dengan baik.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, adanya rumah tilawah ini sebagai fasilitas di dalam melakukan pembinaan santri, tentunya hal itu tidak seberapa dengan anggaran yang dibutuhkan oleh tenaga pengajar atau pembina.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Tentunya ke depan, keberlangsungan pembina rumah tilawah ini, perlu diperhitungkan,” jelasnya.

Tidak hanya itu Bahtiar kembali berucap, meski masih kekurangan dana ucap Bahtiar, pembina rumah tilawah yang terdiri atas tiga orang ini, tetap ikhlas juga konsisten dalam melakukan pembinaan, di mana menjadikan usahanya ini sebagai tabungan amal jariyah.

“Olehnya itu, di tenga anggaran yang tidak seberapa, tidak menurunkan semangat pengelolah juga pembina untuk terus melatih para santri, yang ke depan dipersiapkan untuk ikut perlomban seperti tingkat kabupaten, provinsi juga nasional,” tuturnya.

Bahtiar mengungkapkan, gaji untuk guru atau pembina mengaji Rp2 juta per tahun. Di mana, meski di rumah tilawah ini terdiri atas tiga pembina, namun hanya dua guru mengaji yang bersedia menerima gaji yakni, Sunarti dan M. Aspar.