SINJAI, Suara Jelata— Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai Layangkan Manifesto penolakan Konferensi Cabang (Konfercab) I yang diselenggarakan Pengurus HMI Cabang SinjaiKamis, di Ruang pola kantor Bupati lama. (24/06/2021).
Puluhan kader dibawah naungan tiga komisariat, yakni komisariat Teuku Umar, Dawam Rahardjo, Syafi’i Ma’arif menyerahkan Manifesto penolakan kepada Stering Commite selaku pemegang kuasa penuh terhadap pelaksanaan konfercab.
Beberapa poin yang menjadi tuntutan kader dari HMI Cabang Sinjai yang disampaikan oleh, Wahyudi Kurniawan selaku penanggung jawab aksi ada lima poin.
Poin pertama yakni, kader HMI Cabang Sinjai menuntut agar konfercab dibatalkan karena dengan alasan melihat bahwa HMI cabang Sinjai memaksakan Konfercab agar mempertahankan status quonya dan ini mencerminkan tidak demokrasi.
Poin kedua, meminta HMI Cabang Sinjai membentuk kepanitiaan MUSCAB (Musyawarah Cabang) dalam waktu sesingkat singkatnya. Dikarenakan kami sepakat bahwa dalam proses pemenuhan beberapa komisariat terkesan dipaksakan dan tergesa-gesa tanpa musyawarah anggota komisariat.
Ketiga, puluhan kader ini meminta kepada ketua cabang agar membuktikan file-file kegiatan setiap bidangnya.
Sebab mereka mengindikasi ada ketua bidang tidak aktif dan sudah inkonstitusional dan secara administrasi kami kader tidak pernah mengetahui baik file dan soft filenya mereka digantikan secara tertulis diSK (Surat Keputusan) Penguru Besar (PB) HMI.
Poin keempat yang diserahkan yakni, meminta kepada Kabid PA HMI Cabang Sinjai agar memperjelas secara transparan terkait beberapa kader yang di tolak untuk ikut melaksanakan intermediate training (LK ll).
Adapun poin terakhir, puluhan kader itu memberikan jangka waktu 1 X 24 jam bagi pihak HMI Cabang Sinjai untuk diindahkan tuntutan meraka sebagaimana mestinya.
Wahyudi Kurniawan selaku penanggung jawab menganggap kegiatan Konfercab illegal dan akan melaksanakan MUSCAB sebagai tindakan penyelamatan organisasi.