NewsSosial

Tinggal di Rumah Reok, Warga Miskin Sinjai Barat Ini Ingin Bedah Rumah

×

Tinggal di Rumah Reok, Warga Miskin Sinjai Barat Ini Ingin Bedah Rumah

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Mempunyai tempat tinggal (rumah) yang bagus adalah impian semua orang. Tetapi tidak untuk Agus (58), salah satu Warga miskin yang tinggal di Dusun Possanti, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Rabu, (30/6/2021).

Pasalnya, Agus, bersama Istri dan dua anaknya ditambah 1 orang dari keluarganya, tinggal dirumah yang berukuran 5×6 Meter yang sebagian dari rumahnya terbuat dari bahan bambu serta tiang yang lapuk.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Agus mengaku, Rumahnya sering roboh. Sehingga dirinya menambah tiang rumahnya dengan penopang dari bambu.

“Kalau ini biasa runtuh, itu sudah saya topang bambu, hanya bambu tiangnya, itupun sudah dimakan serangga, semua dindingnya terbuat dari bambu,” katanya.

Dirinya menceritakan, sudah lebih 10 tahun tinggal di Rumah yang reok itu, dan berharap dapat bantuan bedah rumah dari pemerintah desa maupun Kabupaten Sinjai.

“Dari itulah saya tunggu bantuan juga, bantuan rumah karena ini rumah saya sudah ada 10 tahun lebih, hampir 20 tahun ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Firman, Maddulangang, mengatakan jika semua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ada di Desa Barania, telah diusulkan bahkan setiap tahun pihaknya melakukan pengusulan terkait bedah rumah, namun tidak ada lagi yang masuk khususnya di Desa Barania.

“Setiap tahun kita mengusulkan Bantuan RTLH baik di Kementrian Sosial maupun Dinas PUPR tetapi dua tahun ini belum ada lagi yang masuk ke Desa Barania dan semua rumah di desa Barania yang betul-betul layak untuk diberikan bantuan telah kami usulkan,” tandasnya.

Dia menambahkan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Barania sejak dua tahun terakhir ini hanya Fokus pada penanganan Covid-19.

“Untuk 2 tahun terakhir ini kami fokus dipenanganan Covid saja dengan pemberian BLT untuk Warga, ” bebernya.

Ia berharap mudah-mudahan tahun depan kembali direncanakan.

“Kalau penganggaran normal kembali bisa kami rencanakan dan di musyawarahkan,” kuncinya.